Author Archive Dinamika Mitra Global

Pelatihan Pengenalan ISO 9001:2015 – 13 Mei 2018

LATAR BELAKANG PELATIHAN ISO 9001:2015

ISO 9001 adalah standar internasional mengenai persyaratan suatu Sistem Manajemen Mutu yang sudah diakui lebih dari 180 negara di dunia. September 2018 adalah batas masa transisi ISO 9001:2015. Perusahaan yang sudah menerapkan versi 2008 perlu melakukan pemahaman terhadap versi 2015 guna mempersiapkan upgrading ke versi 2015.

Apa saja yang berubah dan bagaimana strategi penyesuaian dengan persyaratan baru ini? Pelatihan ini disajikan guna menjawab pertanyaan tersebut.

TUJUAN PELATIHAN ISO 9001:2015

Training ISO 9001:2015 bertujuan untuk memungkinkan peserta memahami dan menyadari persyaratan ISO 9001:2015 dan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan upgrading sistem manajemen mutu ISO 9001 dari versi 2008 ke versi 2015.

MATERI PELATIHAN ISO 9001:2015

  • Perubahan persyaratan ISO 9001:2015;
  • Perbandingan dengan versi ISO 9001:2008;
  • Strategi penerapan ugrading ISO 9001:2015;
  • Interpretasi Persyaratan ISO 9001:2015;
  • Proses Sertifikasi ISO 9001:2015.

Dinamika Consulting mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi pada Pelatihan ISO 9001:2015 ini.

DOWNLOAD FOTO PELATIHAN

Fintech dan Kepatuhan terhadap Regulasi serta Keamanan Informasi

Layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) berpotensi mendongkrak ekonomi nasional. Selain memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran, penetrasi fintech juga mampu meningkatkan produk domestik bruto (PDB). Sektor yang mulai berkembang sejak 2017 ini juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, terdapat 66 perusahaan fintech yang telah terdaftar hingga 2018. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 28 perusahaan. Meski belum lama muncul, Indonesia for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat sektor ini mampu menyumbang Rp 25,97 triliun terhadap PDB dalam dua tahun terakhir.

Sektor fintech yang paling banyak berkontribusi terhadap PDB adalah jasa lembaga keuangan, dengan jumlah mencapai Rp 4,7 triliun. Selanjutnya, sektor perdagangan, asuransi, keuangan perbankan, dan jasa perusahaan. Tidak hanya itu, berkembangnya fintech juga berhasil menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 350 ribu orang di sejumlah sektor.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melihat maraknya perusahaan Fintech bisa mendorong kompetisi dan persaingan sehat di industri jasa keuangan. Salah satunya dalam hal pelayanan kepada seluruh masyarakat.

“Peningkatan kompetisi ini dapat mendorong industri jasa keuangan untuk terus berinovasi dalam menghasilkan pelayanan dan produk yang lebih baik. Sedangkan, regulator juga dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan untuk mampu meregulasi dan mengawasi secara efektif untuk menjaga sistem keuangan yang stabil,” kata Wimboh dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (10/5/2018).

OJK secara aktif terus mendorong pengembangan Fintech di Indonesia sebagai bagian komitmen OJK untuk terus mendukung pengembangan inovasi pada sektor jasa keuangan dengan mengedepankan transparansi, perlindungan konsumen dan pengawasan berdasarkan market conduct dalam menjalankan proses bisnisnya.

“Manfaat Fintech yang dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu kemudahan transaksi keuangan melalui digitalisasi, meminimalkan biaya, serta dapat meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat. Hal ini juga secara tidak langsung dapat menjawab tantangan yang sedang dihadapi negara kita yaitu kesenjangan ekonomi dan inklusi keuangan yang masih rendah,” kata Wimboh menambahkan.

Menurut Wimboh, potensi Indonesia untuk mengembangkan Fintech sangat besar mengingat jumlah penduduk yang sangat besar serta jumlah pengguna internet yang mencapai 132,7 juta, serta 50 juta masyarakat yang menjadi pengusaha UMKM dan belum mempunyai akses keuangan.

Pada tahun 2016, OJK telah mengeluarkan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, diharapkan POJK ini dapat mendorong peran industri jasa keuangan untuk dapat menyediakan akses yang cepat dan mudah terkait pendanaan untuk masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman.

Terkait keamanan informasi yang dikelola oleh perusahaan fintech, Sistem Manajemen keamanan Informasi yang berdasarkan SNI ISO/IEC 27001:2013 sangatlah tepat untuk diterapkan. Keamanan data peminjam, integritas data yang dikelola serta ketersediaan informasi setiap saat merupakan hal yang penting dalam penerapan sistem manajemen keamanan informasi ini. Adapun penerapannya, konsultan kami dapat membantu dengan cara yang praktis dan efektif.

Manfaat Penerapan SNI ISO/IEC 27001:2013

Apabila suatu perusahaan memutuskan untuk mengimplementasikan SNI ISO/IEC 27001:2013 sebagai Standar Manajemen Keamanan Informasi, banyak sekali keuntungan yang diperolehnya, terlebih jika perusahaan sudah mendapat sertifikasi ISO 27001, keuntungannya antara lain :

  1. Membantu pemenuhan kesesuaian terhadap kebutuhan standar keamanan informasi yang sudah teruji (best practice dalam pengamanan informasi)
  2. Memberi citra positif dalam hal nilai perusahaan, persepsi dan kepercayaan kepada nasabah, kustomer atau pelanggan
  3. Memiliki kontrol terkait keamanan informasi terhadap lingkungan proses bisnisnya yang mungkin menimbulkan risiko atau gangguan.
  4. Membantu organisasi dalam menjalankan perbaikan yang berkesinambungan di dalam pengelolaan keamanan informasi.
  5. Membuat pelaksanaan setiap proses menjadi lebih sistematis dan merubah budaya kerja
  6. Meminimalkan resiko melalui proses risk assessment yang professional, terstandarisasi dan komprehensif dalam kerangka manajemen resiko
  7. Meningkatkan efektivitas dan keandalan pengamanan informasi
  8. Diferensiasi pasar
  9. Patuh terhadap hukum dan undang-undang seperti UU ITE, dll
  10. Meningkatkan profit perusahaan
  11. Menunjukkan tata kelola yang baik dalam penanganan informasi
  12. Adanya mekanisme untuk mengukur berhasil atau tidaknya kontrol pengamanan

15 September 2018 adalah batas masa transisi ISO 9001:2015 !

Mengapa hal ini penting ?

ISO 9001 adalah standar sistem manajemen mutu yang paling umum di dunia. Menurut ISO pada tahun 2016, secara global ada 1,106,356 organisasi bersertifikat ISO 9001, yang meningkat 7% dari tahun 2015. Dan jumlah ini terus bertambah.

Semua standar ISO ditinjau setiap lima tahun untuk menetapkan apakah revisi diperlukan untuk membuatnya tetap terkini dan relevan untuk pasar. ISO 9001:2015 dirancang untuk menanggapi tren terbaru dan kompatibel dengan berbagai sistem manajemen lain seperti ISO 14001.

Komite yang meninjau standar disebut Technical Advisory Committees, terdiri atas pemangku kepentingan industri yang berpengalaman dan memenuhi syarat untuk berbicara mengenai apa yang perlu diperbarui untuk menjaga relevansi standar. Komite untuk ISO 9001 memiliki sejumlah sumber daya yang sangat baik di situs web mereka, termasuk dokumentasi mengenai apa yang berubah dan mengapa.

Batas masa transisi ISO 9001:2015 adalah 15 September 2018. Kami ingin klien siap dalam memenuhi batas waktu ini. Banyak hal yang perlu dilakukan untuk mempertahankan sertifikasi ISO 9001.

Apa yang Perlu Anda Lakukan ?

Organisasi yang saat ini menggunakan ISO 9001:2008 disarankan untuk mengambil tindakan berikut :

  • mengidentifikasi kesenjangan organisasi yang perlu diatasi untuk memenuhi persyaratan baru;
  • menyusun rencana implementasi;
  • memberikan pengetahuan dan pelatihan yang sesuai untuk semua pihak yang berdampak pada efektivitas organisasi;
  • perbarui sistem manajemen mutu yang ada untuk memenuhi persyaratan baru dan memberikan verifikasi keefektifan;
  • apabila memungkinkan, bekerja sama dengan lembaga sertifikasi Anda untuk pengurusan transisi.

Organisasi yang saat ini belum bersertifikat ISO 9001, tetapi tertarik untuk mendapatkan sertifikasi harus melakukan hal berikut :

  • membuat dan mendokumentasikan Sistem Manajemen Mutu;
  • mendefinisikan Sistem Manajemen Mutu Anda;
  • menentukan cara mengelola dokumentasi;
  • menentukan rencana tindakan pencegahan dan perbaikan untuk mempertahankan SMM Anda;
  • merencanakan dukungan dan pelatihan berkelanjutan;
  • merancang program audit internal.

Langkah Apa yang Harus Saya Lakukan ?

Jika Anda ingin mendapatkan sertifikasi baru, penting bahwa Anda menggunakan standar terbaru yaitu ISO 9001:2015.

Namun, jika Anda saat ini bersertifikat ISO 9001:2008, Anda harus mempersiapkan dengan baik, setidaknya proses audit dilakukan bulan Mei 2018 untuk mendapatkan sertifikasi sebelum batas waktu September 2018.

Saat persiapan sistem manajemen mutu klien kami berjuang lebih terhadap beberapa hal berikut :

  1. Risiko dan peluang;
  2. Audit internal;
  3. Peningkatan berkesinambungan;
  4. Persiapan proses audit sertifikasi.

Bagaimana Kami Dapat Membantu ?

Dinamika Consulting memiliki pengalaman puluhan tahun dalam membantu organisasi  mempersiapkan proses sertifikasi. Beberapa tenaga ahli kami merupakan mantan auditor yang tentunya paham betul tentang proses sertifikasi.

Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk berdiskusi bagaimana kami dapat membantu Anda, apakah melalui pelatihan, konsultasi atau melakukan audit pihak kedua sebelum batas waktu habis.

5 Bulan Tersisa untuk Transisi ISO 14001:2015 !

15 September 2018 adalah batas masa transisi ISO 14001:2015, organisasi memiliki kurang lebih 5 bulan untuk transisi ke ISO 14001:2015 dari versi sebelumnya yaitu ISO 14001:2004.

Apabila saat ini Anda memiliki sertifikasi ISO 14001:2004, Anda diberikan masa transisi tiga tahun setelah revisi itu diterbitkan. Setelah masa transisi ini, perusahaan yang memilih sertifikasi pihak ketiga harus mencari sertifikasi untuk versi terbaru dari standar. Versi ISO 14001:2004 dinyatakan tidak berlaku.

Elemen kunci perubahan ISO 14001:2004 ke ISO 14001:2015 berhubungan dengan :

  • Meningkatnya keunggulan sistem manajemen lingkungan dalam proses perencanaan strategis organisasi;
  • Fokus yang lebih pada kepemimpinan;
  • Penambahan inisiatif proaktif untuk melindungi lingkungan dari bahaya dan degradasi, seperti penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim;
  • Meningkatkan kinerja sistem manajemen lingkungan;
  • Pemikiran siklus hidup saat mempertimbangkan aspek lingkungan;
  • Penambahan strategi komunikasi.

Apakah Anda membutuhkan bantuan dalam proses transisi ISO 14001:2015 pada organisasi Anda ? Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Memperkenalkan ISO 45001 : Apa, Kapan, Mengapa dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Anda?

Pada 12 Maret 2018, ISO 45001 diterbitkan. Berselang satu hari ISO menyelenggarakan diskusi melalui siaran langsung video untuk menjawab semua pertanyaan mengenai standar baru ini.

Kami ingin merangkum poin-poin utama yang disampaikan oleh para ahli yang mengembangkan standar ini.

Percakapan dipandu oleh Maria Lazarte dari Sekretariat Jenderal ISO dengan beberapa narasumber yaitu Richard Jones, Charles Corrie, David Smith, dan Jan Toft Rasmussen. Richard Jones secara aktif terlibat dalam pengembangan OHSAS 18001 serta pengembangan ISO 45001. Charles Corrie adalah Sekretaris komite (ISO / PC 283) yang mengembangkan ISO 45001. David Smith adalah ketua komite ISO PC 283 yang bertanggung jawab untuk pengembangan ISO 45001. Jan Toft Rasmussen adalah konsultan yang berpengalaman di bidang kesehatan dan keselamatan kerja dengan sejarah bekerja di federasi serikat pekerja dan konfederasi.

Kami telah merangkum poin-poin utama mengenai Apa, Kapan, Mengapa, Bagaimana dan Siapa seperti dibawah ini.

APA

Apa itu ISO 45001 ?

ISO 45001 adalah Standar Internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3), dengan panduan untuk penggunaannya, untuk memungkinkan organisasi secara proaktif meningkatkan kinerja SMK3 dalam mencegah cedera dan kesehatan yang buruk.

ISO 45001 dimaksudkan untuk diterapkan pada organisasi apa pun tanpa batasan ukuran, jenis dan sifatnya. Semua persyaratannya dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi. ISO 45001 memungkinkan suatu organisasi, melalui sistem manajemen K3 nya, untuk mengintegrasikan aspek-aspek lain dari kesehatan dan keselamatan, seperti kesehatan / kesejahteraan pekerja; Namun, perlu dicatat bahwa sebuah organisasi diwajibkan atas persyaratan hukum yang berlaku untuk juga menangani masalah tersebut.

Apa yang Terjadi pada OHSAS 18001 ?

OHSAS 18001 telah ditarik efektif sejak 12 Maret 2018. Perusahaan yang saat ini menggunakan OHSAS 18001 perlu untuk bermigrasi ke ISO 45001 dalam waktu tiga tahun.

Apa yang Berbeda Antara ISO 45001 dan OHSAS 18001 ?

Mereka sangat mirip karena mereka menggunakan model Plan, Do, Check, Act. ISO 45001 mencakup sebagian besar wilayah OHSAS 18001 untuk kesehatan dan keselamatan kerja.

ISO 45001 Berbicara tentang Kepemimpinan

Perbedaannya adalah 45001 mengikuti struktur standar internasional lainnya. Ada fokus yang jauh lebih besar pada tanggung jawab kepemimpinan dalam ISO 45001. Ini juga tentang perlunya partisipasi pekerja. Standar ini bertujuan untuk mendapatkan kesehatan dan keselamatan pekerja menjadi hal utama dalam cara perusahaan beroperasi, terintegrasi ke dalam proses bisnis secara keseluruhan. Kesehatan dan keselamatan kerja bukanlah proses yang berdiri sendiri atau tanggung jawab satu orang atau departemen.

Dari para delegasi di komite yang mewakili pekerja, mereka berusaha untuk berpartisipasi dalam menciptakan tempat kerja yang lebih aman tetapi mereka benar-benar menginginkan bahasa dalam standar untuk memastikan bahwa manajemen puncak secara jelas memegang tanggung jawab utama untuk menetapkan hal tersebut pada organisasi.

ISO 45001 Lebih Komprehensif

ISO 45001 dirancang untuk memperhitungkan lebih banyak faktor daripada OHSAS 18001. Misalnya, ISO 45001 mengenali format lain untuk pengumpulan dan penyimpanan data – seperti format digital untuk mengurangi dokumen. Di luar daripada kesehatan dan keselamatan kerja , ISO 45001 sebagai alat bantu manajemen  guna memperkuat keseluruhan bisnis jika mereka mengikutinya.

ISO 45001 Lebih Proaktif

ISO 45001 berfokus pada penilaian berkesinambungan terhadap peluang untuk mengurangi risiko.

ISO menggunakan istilah di seluruh standar sistem manajemen lain yang familiar dengan pengguna – misalnya, istilah “persyaratan hukum” digunakan sebagai ganti “kewajiban kepatuhan” karena mereka ingin memperjelas bahwa beberapa negara memiliki persyaratan hukum untuk melakukan hal-hal tertentu.

Standar mengejar gagasan bahwa setiap karyawan memiliki peran dalam berpikir tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Misalnya, manajer pembelian harus memikirkan risiko sebelum mereka menempatkan setiap pesanan peralatan yang akan digunakan oleh pekerja.

Bagaimana dengan usaha kecil ?

Usaha kecil (UKM) benar-benar dapat mengadopsi 45001 bahkan jika mereka saat ini tidak menerapkan OHSAS 18001.

ISO 45001 menjelaskan bahwa semua manajemen puncak memiliki peran dalam kesehatan dan keselamatan.

KAPAN

ISO 45001 diterbitkan pada 12 Maret 2018. Pada hari itu, OHSAS 18001 secera efektif ditarik. Perusahaan yang saat ini menggunakan OHSAS 18001 perlu untuk bermigrasi ke ISO 45001 dalam waktu tiga tahun. Periode transisi dimulai 3-12-18 sampai 3-12-21, dan semua sertifikasi OHSAS 18001 harus dimigrasikan ke ISO 45001.

MENGAPA

Mengapa Standar ISO 45001 Dibuat ?

Lebih dari 7.600 orang meninggal setiap hari akibat kecelakaan atau penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan. Video tersebut menyebutkan fakta bahwa setiap 12 detik seorang pekerja meninggal dunia di tempat kerja. Beban cedera dan penyakit akibat pekerjaan sangat signifikan, baik untuk  pelaku usaha dan ekonomi yang lebih luas, yang mengakibatkan kerugian dari pensiun dini, tidak adanya staf dan meningkatnya premi asuransi.

Standar Internasional Membuat Kemudahan Akses

Jelas ini masalah di seluruh dunia untuk memiliki standar internasional yang katakanlah hampir terlambat. Meskipun ada standar kesehatan dan keselamatan lokal dan bahkan nasional, diperlukan standar resmi yang melampaui cakupan yang lebih luas untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat di mana saja. Diharapkan, dengan standar internasional yang baru, akan menciptakan standar yang lebih populer dan dapat diakses di seluruh dunia dan jumlah pekerja yang cedera akan berkurang seiring waktu.

BAGAIMANA

Bagaimana ISO 45001 membantu pekerja ?

Standar ISO 45001 memberikan pendekatan yang sistematis dan komprehensif mengenai kesehatan dan keselamatan berkaitan dengan pekerjaan. Ini menjawab banyak pertanyaan spesifik tentang bagaimana mencegah cedera dan penyakit, daripada hanya berurusan ketika masalah tersebut muncul.

Kesehatan dan Keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama

Semua tingkat organisasi dibahas dalam standar ini. Tidak hanya berlaku untuk satu karyawan atau departemen, melainkan, ISO 45001 menawarkan pedoman untuk seluruh tingkatan organisasi, terutama para pembuat keputusan dan kepemimpinan.

Menggunakan APD Sebagai Jalan Terakhir

Daripada menawarkan APD (alat pelindung diri) dan menggantung tanda keselamatan, standar ini bertujuan untuk menjadi lebih “di depan” sebelum terjadi masalah.

Contoh disampaikan dalam video tentang kelebihan kebisingan. Meskipun banyak rekomendasi mungkin hanya menawarkan APD kepada pekerja berkaitan dengan kebisingan, standar ini mengilustrasikan cara bekerja untuk menentukan kebisingan, mengukurnya, dan cara memitigasinya, bukan hanya memberikan perlindungan telinga.

APD bukan fondasi standar keselamatan. Standar membantu organisasi menciptakan lingkungan yang tidak memerlukan APD sebagai yang pertama. Dengan kata lain, APD adalah pilihan terakhir.

Bagaimana kita bisa meyakinkan top manajemen untuk mengadopsi ISO 45001 ?

Ada banyak manfaat untuk mengikuti atau disertifikasi ISO 45001. Ini termasuk peningkatan kinerja secara menyeluruh, kerjasama yang lebih baik di antara karyawan dan manajer, lebih menghargai di antara jajaran pekerja dan manajemen, biaya asuransi berkurang, dan pergantian pekerja yang lebih sedikit.

Di beberapa negara, standar ini membantu memastikan persyaratan hukum terpenuhi. Ini dapat mengurangi tekanan suatu organisasi dari pengawas ketenagakerjaan atau pemerintah. Dan pada akhirnya, memenuhi kepuasan pelanggan atau permintaan bahwa mitra mereka memiliki sistem untuk melindungi karyawan.

Bagaimana ISO 45001 Terintegrasi dengan Standar ISO lainnya ?

Dalam mengembangkan ISO 45001, komite memastikan kompatibel dengan Lampiran SL – yang merupakan kerangka yang digunakan oleh ISO 9001, ISO 14001 dan ISO 27001. Terminologi umum yang digunakan pada semua standar sehingga lebih mudah untuk menyelaraskan ISO 45001 dengan ISO 9001. Bagi perusahaan yang menggunakan kedua standar ini, akan menjadi perusahaan yang lebih kuat, lebih baik, lebih tinggi dan lebih aman.

SIAPA

Siapa yang Mengembangkan ISO 45001 ?

ISO 45001 dikembangkan oleh ISO / PC 283, sebuah komite teknis yang terdiri dari para ahli dari seluruh dunia. Komite ISO 45001 memastikan mereka mendapat umpan balik dari semua pihak yang akan terpengaruh oleh ISO 45001. Mereka berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pemerintah, pengusaha dan pekerja, sehingga mereka meminta dan menerima rekomendasi tentang siapa yang harus dilibatkan dalam proses pengembangan standar dari ketiga kelompok utama itu.

Delegasi dari tiga wilayah ini dinominasikan untuk mewakili kepentingan mereka dalam pengembangan standar. Delegasi mewakili 85 negara.

Komite juga memiliki perwakilan hubungan eksternal dari : Organisasi Buruh Internasional, Kongres Serikat Perdagangan Internasional, Organisasi Pengusaha Internasional dan lain-lain.

Siapa yang membutuhkan ISO 45001 ?

ISO 45001 dirancang untuk setiap perusahaan, di industri apa pun, dari berbagai ukuran, di lokasi mana pun di seluruh dunia. Setiap perusahaan yang peduli dengan karyawannya dapat menggunakan standar ini, bahkan jika mereka tidak ingin disertifikasi.

Apakah diwajibkan Sertifikasi ?

Perusahaan dapat menggunakan standar ini untuk memastikan bahwa organisasi mereka aman dengan melakukan perbandingan terhadap persyaratan standar. ISO 45001 dirancang sebagai alat terlepas apakah perusahaan mencari sertifikasi atau tidak.

Bagi pemegang Sertifikasi OHSAS 18001

OHSAS 18001 telah ditarik efektif tertanggal 12 Maret 2018.

Perusahaan yang saat ini menggunakan OHSAS 18001 perlu untuk bermigrasi ke ISO 45001 dalam waktu tiga tahun. Tiga tahun adalah periode standar waktu yang digunakan ISO untuk memberikan pemegang standar untuk meng-upgrade ke standar yang baru diterbitkan. Semua sertifikasi atas dasar standar ISO 45001.

Siapakah yang tekena dampak ISO 45001 ?

Karyawan dan Subkontraktor / Vendor

Organisasi juga harus mempertimbangkan apa yang dilakukan oleh pemasok dan subkontraktor. Mereka tidak membutuhkan pengetahuan yang terperinci, tetapi organisasi harus menempatkan interaksi yang sesuai untuk personel dari pemasok dalam sistem organisasi.

Lebih banyak pertanyaan ?

Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk berdiskusi bagaimana kami dapat membantu Anda, apakah melalui pelatihankonsultasi atau melakukan audit pihak kedua sebelum batas waktu habis.

ISO 45001 telah diterbitkan !

ISO 45001 adalah Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang ditunggu dunia dan ditetapkan untuk merubah praktik kerja secara global.

ISO 45001:2018 adalah standar sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, yang berisi  persyaratan dengan panduan untuk penggunaan dan menyediakan serangkaian proses yang kuat dan efektif untuk meningkatkan keselamatan kerja. Sistem ini dirancang untuk membantu organisasi dari semua ukuran dan jenis industri. Standar Internasional ISO 45001 ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan dan penyakit di tempat kerja di seluruh dunia.

Menurut perhitungan yang dilakukan oleh International Labour Organization (ILO) pada tahun 2017, sejumah 2,78 juta kecelakaan fatal terjadi pada pekerjaan setiap tahunnya. Ini berarti, setiap hari, hampir 7,700 orang meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau luka-luka. Selain itu, ada sekitar 374 juta cedera dan penyakit akibat kecelakaan kerja non-fatal setiap tahun, banyak di antaranya mengakibatkan ketidakhadiran dalam pekerjaan. Ini menggambarkan gambaran sederhana tentang tempat kerja modern – di mana para pekerja dapat mengalami konsekuensi serius sebagai akibat dari melakukan pekerjaan mereka.

ISO 45001 diharapkan dapat mengubah itu, dan diharapkan dapat menyediakan perwakilan bagi pemerintah, industri dan pemangku kepentingan yang terkena dampak dengan panduan yang efektif dan bermanfaat untuk memperbaiki keselamatan pekerja di negara-negara di seluruh dunia. Dengan menggunakan kerangka kerja yang mudah digunakan.

David Smith, ketua komite proyek ISO/PC 283 yang mengembangkan ISO 45001, percaya bahwa Standar Internasional yang baru ini akan menjadi persyaratan nyata bagi jutaan pekerja: “Diharapkan ISO 45001 akan menghasilkan transformasi besar dalam praktik di tempat kerja dan mengurangi korban kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan di seluruh dunia.” Standar baru ini akan membantu organisasi menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dan pengunjung dengan terus meningkatkan kinerja K3 mereka.

Smith menambahkan: “Pengembang standar internasional telah berkumpul untuk menyediakan kerangka kerja bagi tempat kerja yang lebih aman untuk semua sektor apapun dan dimanapun anda bekerja.” Lebih dari 70 negara terlibat langsung dalam pembuatan dokumen penting ini, dikembangkan oleh ISO/PC 283.

Karena ISO 45001 dirancang untuk diintegrasikan dengan standar sistem manajemen ISO lainnya, memastikan tingkat kompatibilitas yang tinggi dengan versi baru dari ISO 9001 (manajemen mutu) dan ISO 14001 (manajemen lingkungan), bisnis yang telah menerapkan standar ISO 9001 & ISO 14001 akan memiliki kemudahan jika mereka memutuskan untuk mengimplementasikan ISO 45001.

Standar sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang baru ini didasarkan pada elemen umum yang terdapat dalam semua standar sistem manajemen ISO dan menggunakan model Plan-Do-Check-Act (PDCA) sederhana, yang menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk merencanakan apa yang harus mereka lakukan di tempat untuk meminimalkan risiko bahaya. Langkah-langkah tersebut juga harus memperhatikan masalah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dan ketidakhadiran dari pekerjaan, dan juga hal-hal yang menimbulkan kecelakaan.

ISO 45001 akan menggantikan OHSAS 18001, sebagai referensi terdepan di dunia untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Organisasi yang sudah mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001 memiliki waktu tiga tahun untuk mematuhi standar ISO 45001.

International Accreditation Forum (IAF) telah mengembangkan persyaratan migrasi untuk membantu organisasi, lembaga sertifikasi, badan akreditasi dan pihak lain yang berkepentingan untuk mempersiapkan sertifikasi.

Sumber : https://www.iso.org

Beralih dari ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015

ISO 9001 adalah standar yang mengatur ketentuan suatu sistem manajemen mutu. Membantu organisasi lebih efisien dan meningkatkan kepuasan pelangganStandar versi terbaru yaitu ISO 9001:2015 telah diterbitkan, menggantikan versi sebelumnya (ISO 9001:2008).

DOMYOS Decathlon weight training vest 5 kg pull chest exercises adjustable multifunction folding weight bench with ab bar support 125 x 55 x 105cm load capacity 200kg sportdirectshop.

Kenapa standar tersebut direvisi ?

Standar ISO ditinjau setiap lima tahun dan direvisi jika diperlukan. Hal tersebut dilakukan guna menjamin standar merupakan alat yang berguna untuk pasar. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi saat ini sangat berbeda dibanding satu dekade yang lalu dan ISO 9001 diperbarui untuk menghadapi kondisi tersebut.
Sebagai contoh, meningkatnya globalisasi merubah kita dalam menjalankan perusahaan atau organisasi sering kali menjalankan rantai pasokan yang lebih kompleks dibanding sebelumnya. Ditambah, begitu banyak harapan dari pelanggan, pihak berkepentingan dan akses informasi yang lebih, masyarakat luas saat ini memiliki suara yang lebih kuat dibanding sebelumnya. ISO 9001 harus mencerminkan perubahan agar tetap relevan.

Apa saja perbedaan utamanya ?
Perubahan yang paling terlihat yaitu struktur terbarunya. ISO 9001:2015 menyamakan susunan menyeluruh standar sistem manajemen ISO lainnya (dikenal sebagai High-Level Structure), memudahkan setiap orang dalam menggunakan lebih dari satu sistem manajemen. Info lengkapnya dapat dilihat dalam Annex SL of ISO/IEC Directives Part 1 (peraturan dalam mengembangkan standar ISO).
Perbedaan utama lainnya adalah fokus dalam pemikiran berdasar resiko. Walaupun hal ini dipastikan sebagai bagian dari standar, versi terbaru mengalami peningkatan yang mencolok.

Keuntungan apa saja yang dibawa standar versi terbaru ?

Standar versi terbaru memberikan beberapa keuntungan kepada penggunanya.
Sebagai contoh, ISO 9001:2015 :

  • Menempatkan penekanan lebih besar dalam hal komitmen kepemimpinan;
  • Membantu menunjukkan risiko dan peluang organisasi secara terstruktur;
  • Menggunakan bahasa sederhana, struktur, dan istilah-istilah umum yang pastinya membantu organisaasi dalam penerapan lebih dari satu sistem manajemen, seperti lingkungan, kesehatan, dan keamanan;
  • Menunjukkan supply chain manajemen yang lebih efektif;
  • Penggunaan lebih user-frendly dalam layanan dan pengetahuan organisasi.

Saat ini Saya menerapkan ISO 9001:2008.
Apa yang harus saya lakukan ?

Saat ini, edisi 2015 telah menggantikan versi 2008. Semenjak dirubah untuk memenuhi kebutuhan bisnis dunia saat ini, kami menyarankan Anda untuk memperbarui sistem manajemen mutu sesuai versi terbaru.
Setiap organisasi memiliki perbedaan, dibutuhkan langkah-langkah untuk menyesuaikan sistem manajemen Anda yang kemungkinan besar unik untuk situasi Anda. Namun, ada beberapa tips yang akan membantu Anda untuk memulai proses peralihan ini.

Tips 1 –­­ Beradaptasi dengan dokumen baru.

Walaupun beberapa hal telah berubah, banyak kesamaan. Acuan silang, terdapat pada ISO/TC 176/SC 2, akan membantu Anda mengetahui jika bagian dalam standar tersebut berpindah ke bagian lain.
Tips 2 – Mengidentifikasi kesenjangan apapun dalam organisasi yang perlu diatasi untuk memenuhi persyaratan baru.
Tips 3 – Menyusun rencana penerapan.

Tips 4 – Sediakan pelatihan yang tepat dan kepedulian kepada seluruh bagian yang berdampak dalam efektivitas organisasi.
Tips 5 – Perbarui sistem manajemen mutu yang ada agar menjumpai persyaratan yang berubah.
Tips 6 – Jika Anda tersertifikasi, sampaikan kepada pihak badan sertifikasi tentang peralihan ke versi baru.

Saya tersertifikasi ISO 9001 2008.
Apa yang perlu saya lakukan ?

Jika Anda ingin mempertahankan sertifikasi ISO 9001, Anda harus menyesuaikan sistem manajemen mutu dengan standar versi terbaru dan mengajukan permohonan sertifikasinya.
Anda mempunyai waktu transisi tiga tahun dari tanggal publikasi (September 2015) untuk upgrade ke versi 2015. Artinya, setelah September 2018, sertifikasi ISO 9001:2008 tidak lagi berlaku.

Sumber : www.iso.org

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bertekad Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

MUI Bertekad Menerapkan ISO 9001:2015

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertekad menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Harapannya, lembaga ini bisa menjadi organisasi yang lebih modern lagi. Untuk menerapkan sistem ini, MUI dibantu Tim ISO dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang telah menerapkannya lebih dulu.

“Hari ini kita akan menyaksikan peluncuran sistem manajemen berbasis ISO 9001:2015. BAZNAS terkait dengan peluncuran ini, karena memang BAZNAS ikut mensponsori penerapan siatem ISO ini di MUI,” ujar Ketua BAZNAS Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran penerapan sistem tersebut di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).

Dia berharap, langkah baik MUI tersebut bisa menular kepada ormas-ormas Islam lainnya seperti Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. “Kami berharap bahwa langkah yang dilakukan MUI ini juga menular ke ormas-ormas lainnya,” ucapnya.

Menurut dia, keinginan MUI untuk menerapkan ISO 9001:2015 merupakan langkah yang baik. Pihaknya berharap dengan cara seperti ini terjadi modernisasi manajemen organisasi Islam di Indonesia. “Dan saya yakin kalau itu kita lakukan, maka akan maju dan lebih mudah kita mengambil langkah-langkah bersama di lingkungan ormas Islam,” katanya.

“Atas nama BAZNAS, kami mengucapkan selamat untuk MUI yang telah berhasil menuju langkah-langkah sehingga tidak terlalu lama lagi akan memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 yang saya tahu itu jauh lebih sulit mendapatkannya dari pada versi yang lama,” ujarnya.

Ketua Umum MUI Prof KH Ma’ruf Amin menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS yang telah mendukung peluncuran penerapan siatem ISO 9001:2015. “Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari keinginan MUI untuk selalu memperbaiki kinerja dari waktu ke waktu. MUI ini memang merupakan representasi dari ormas Islam Indonesia. Lebih dari 60 ormas Islam Indonesia,” katanya.

Amin menuturkan, di MUI ada 12 komisi dan 11 lembaga. Di antara lembaga itu udah ada ada yang mendapatkan ISO yaitu di LPPOM MUI. “Kita ingin agar didukung sistem administrasi yang cukup baik yang memperoleh pengakuan oleh nasional maupun internasional yang salah satunya melalui ISO 9001:2015,” ucapnya.

Ketua Tim ISO MUI, Rofiqul Umam Ahmad, menambahkan, setelah ISO MUI diluncurkan maka mulai saat ini jika MUI melakukan sesuatu harus mengacu kepada standard operating procedure (SOP) yang tertulis. Menurut dia, MUI menargetkan pada Desember nanti sudah mendapatkan sertifikasi ISO dari lembaga ISO internasional.

“Jadi ini baru tahap awal supaya kita jadi organisasi yang modern. Jadi ada dokumennya. Semua surat masuk keluar ada SOP-nya. Dan kegiatan serta pengaturan rapat juga ada SOP-nya,” katanya.

Sumber : baznas.go.id

BAZNAS Pertahankan Sertifikasi ISO 9001:2015

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (Milad) ke-17, 17 Januari 2018, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), mendapat kado istimewa. Lembaga pemerintah nonstruktural ini berhasil mempertahankan prestasi, sehingga kembali memperoleh sertifikat ISO 9001:2015, sebuah sistem manajemen berstandar internasional.

“Semoga dengan meraih sertifikat ISO ini, operasional BAZNAS semakin tertib, tertata, jelas alur proses, tugas dan tanggung jawab amil. Sehingga BAZNAS makin baik pula dalam melayani mustahik, muzaki dan masyarakat pada umumnya,” ujar Wakil Ketua BAZNAS Dr. Zainulbahar Noor, SE, M,Ec, di sela-sela peringatan Milad ke-17 BAZNAS, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jl. MH, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Hadir dalam acara ini, Dirjen Bimas Islam Kemenag yang juga Anggota BAZNAS Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, mantan Ketua Umum BAZNAS Drs. H. Achmad Subianto, MBA dan Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc, para Anggota BAZNAS, Deputi BAZNAS M. Arifin Purwakananta, Sekretaris BAZNAS Drs. H. Jaja Jaelani, MM, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag HM. Fuad Nasar, jajaran direksi dan manajemen serta para amil-amilat BAZNAS.

“Dengan ISO 9001:2015, BAZNAS akan semakin memantapkan kinerja dan profesionalisme pengelolaan zakat,” ujar Zainul. Menurut dia, tak hanya sertifikat ISO 9001:2015, pada hari ulang tahun (HUT) kali ini, BAZNAS juga meluncurkan sejumlah program. Seperti minimarket mustahik Z-Mart di 17 titik lokasi yang di-launching di Bojonggede, Bogor, Rabu (17/1/2018). “Kami mengangkat tema bertajuk ‘Kuat Karena Zakat’,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zainul menyampaikan bahwa perlu menemukan dan membuat sebuah sistem yang tepat untuk penghimpunan serta pengelolaan zakat. BAZNAS meminta pemerintah ikut memikirkan cara membuat sistem penghimpunan dan pengelolaan zakat, misal dengan membuat peraturan presiden (perpres) untuk mengatur penghimpunan zakat.

Zainul mengatakan, mengingat jumlah masyarakat Muslim Indonesia yang sangat besar, maka dana zakat harus dikuatkan penghimpunannya agar penerima manfaatnya juga lebih banyak. Seandainya penghimpunan zakat dalam satu tahun bisa sampai Rp 100 triliun, turut dia, maka bisa digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat.

“Dana Rp 100 triliun itu sudah mengurangi beban APBN untuk program-program pengentasan kemiskinan. Ini efektif untuk mengurangi angka kemiskinan,” kata Zainul. Artinya, tidak perlu lagi APBN dipakai kementerian untuk mengentaskan kemiskinan. Karena, mengentaskan kemiskinan sudah di-cover oleh BAZNAS sebagai lembaga negara. Tapi, bagaimana caranya agar BAZNAS bisa menghimpun zakat sampai Rp 100 triliun per tahun, yakni pemerintah perlu menemukan dan membuat sistem penghimpunan zakat yang tepat.

Ia menyampaikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengelolaan zakat bisa dilakukan sama seperti pemerintah mengelola dana pajak. “Sistem (penghimpunan zakat) itulah yang pemerintah harusnya ikut memikirkan, memang BAZNAS akan memberikan usulan-usulan bagaimana penghimpunan (zakat) itu bisa dibesarkan,” ujarnya.

Zainul menceritakan, mantan Presien RI SBY pernah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat. “Ditujukan kepada menteri, panglima TNI, kepala Polri, Jaksa Agung, lembaga pemerintah, lembaga nonpemerintah, BUMN dan BUMD, supaya bersama BAZNAS mengumpulkan zakat. Namun, inpres bukan peraturan, jadi sifatnya tidak mengikatkan. Maka perlu perpres.

Umpama, tutur dia, bayangkan saja jika lima juta pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) seluruh Indonesia gajinya dipotong 2,5 persen untuk zakat, jumlah penghimpunan Rp 100 triliun per tahun akan bisa tercapai.

Ia menilai, kalau gaji ASN, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta serta perangkat lainnya dipotong secara otomatis untuk membayar zakat, maka secara tidak langsung telah membantu masyarakat Muslim mempermudah menjalankan Rukun Islam ketiga yaitu zakat. Hal tersebut bukan pemaksaan, jika ada yang tidak mau gajinya dipotong untuk membayar zakat tinggal membuat surat keberatan. Ïni sangat efektif untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Kinerja Makin Membaik

Kini, lanjut Zainul, kinerja BAZNAS juga makin membaik. Dia memaparkan, pemanfaatan dana penghimpunan BAZNAS di tingkat pusat mencapai rasio 80 persen, dengan dana zakat yang terkumpul pada 2017 mencapai Rp 6 triliun. Rasio distribution to collection ini sangat efektif. Ini berarti dana yang terhimpun dapat disalurkan kepada masyarakat dengan jumlah yang tepat.

“Rasio tersebut lebih besar dibandingkan tingkat nasional yang diperoleh dari BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota dan lembaga amil zakat (LAZ). Di mana, di tingkat nasional hanya mencapai angka 69 persen,” katanya.

Dari penghimpunan dana tersebut, sebut Zainul, BAZNAS menyalurkannya dalam berbagai bentuk inovasi, di antaranya dalam bentuk bantuan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bantuan kemanusiaan. Kemudian BAZNAS membuat kebijakan bahwa presentase dari bantuan dana itu 40 persen untuk bantuan ekonomi, 20 persen untuk kesehatan, 20 persen untuk pendidikan, kemudian sepuluh persen untuk kemanusiaan.

“Dalam bentuk program bantuan ekonomi, BAZNAS mengembangkan Z-Mart dengan tujuan membantu usaha kecil dan menengah (UKM) untuk dapat membuka toko miliknya sendiri. Hal ini terus dikembangkan di Jabodetabek, Lampung, Sumut dan akan dibuka di berbagai tempat di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, BAZNAS juga memberikan bantuan modal bagi UKM yang baru merintis usahanya, untuk menambah kecukupan modal dari UKM tersebut. Bentuk penyaluran dana zakat lainnya, yaitu dengan membuat usaha balai ternak secara berkelompok, di mana usaha balai ternak tersebut nanti akan dipantau dan didampingi oleh BAZNAS. Kemudian ada usaha pertanian, yang dibantu modal, penyediaan lahan dan pupuk untuk usaha pertanian dalam berbagai bentuk.

“Penyaluran dalam bidang kesehatan, BAZNAS membuka Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di berbagai daerah di Indonesia. Saat ini sudah ada enam RSB, di antaranya Jakarta, Bangka Belitung, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Masing-masing rumah sehat itu memiliki program luar gedung, sehingga BAZNAS membawa dokter dan perawat untuk mengunjungi daerah-daerah yang tidak terjangkau,” katanya.

Sedangkan untuk pendidikan, terdapar dua program besar yang dilakukan oleh BAZNAS, seperti memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa, yang dinamakan Beasiswa Cendekia. BAZNAS juga membangun sekolah bebas biaya bagi dhuafa, yatim dan sebagainya di Bogor, membiayai banyak sekolah dan pesantren yang bersifat pembinaan terhadap sekolah, pelatihan guru dan peralatan sekolah.

Dalam bidang sosial, BAZNAS membentuk program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Layanan Aktif BAZNAS (LAB). Di mana, program BTB dibentuk untuk melatih masyarakat agar tanggap terhadap bencana, guna memperkecil resiko yang ditimbulkan akibat bencana. BAZNAS Tanggap Bencana sendiri, tersebar di 12 di tingkat provinsi dan sekitar 12 di tingkat kabupaten, serta satu BTB di tingkat pusat. Sedangkan, untuk program Layanan Aktif BAZNAS, layanan ini adalah tim yang ada di pusat, yang merespons kebutuhan-kebutuhan darurat mustahik (penerima zakat).

“BAZNAS juga akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 4 miliar untuk membantu rakyat Palestina. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui dua program. Pertama, program bantuan kesehatan. Bantuan kesehatan dipilih karena dikhawatirkan demonstrasi, protes dan bentrok meningkat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” ucapnya.

Kedua, imbuh Zainul, program bantuan untuk menghadapi musim dingin di Palestina. Jadi BAZNAS bekerja sama dengan pihak-pihak lembaga di Palestina untuk memberikan bantuan makanan, minuman dan selimut untuk kebutuhan di musim dingin.

Sumber : baznas.go.id

WhatsApp chat