Category Archive Artikel

Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001:2015 oleh Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan

 

Deskripsi Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Bimtek ini memberikan pemahaman dan interpretasi yang benar dan tepat tentang maksud dan makna klausul 4, 5, dan 6  SNI ISO 14001:2015 Sistem manajemen lingkungan  yang sebelumnya membingungkan karena adanya perbedaan pemahaman dan interpretasi terhadap klausul-klausul SML.

Target peserta adalah personil organisasi yang telah mengetahui prinsip dan manfaat SML bagi organisasi, serta telah membaca standar SNI ISO 14001:2015 Sistem manajemen lingkungan dan SNI ISO 14004:2016 Sistem manajemen lingkungan – Panduan umum dalam penerapan klausul 4, 5, dan 6.  Peserta merupakan personil organisasi yang telah atau belum menerapkan SML ISO14001 edisi 2004.

Setelah mengikuti Bimtek peserta dapat menjelaskan makna dan interpretasi konteks organisasi, perencanaan, dan mampu membangun/mengembangkan klausul 4, 5, dan 6 SNI ISO 14001:2015 Sistem manajemen lingkungan di organisasi.

Persyaratan Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

  • Pengetahuan tentang prinsip sistem manajemen umum
  • Pengetahuan tentang proses bisnis organisasi
  • Siklus PDCA dalam sistem manajemen
  • Standar SML, yaitu SNI ISO 14001:2015 dan 14004:2016
  • Hp/ Laptop/Komputer
  • Koneksi internet
  • Membaca standar SML SNI ISO 14001:2015 dan SNI ISO 14004:2016 klausul 4, 5, dan 6

Manfaat  Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Peserta dapat menjelaskan makna dan interpretasi konteks organisasi, perencanaan, dan mampu membangun/mengembangkan klausul 4, 5, dan 6 SML SNI ISO14001 di organisasi

Peserta Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

  • Personil organisasi yang telah mengetahui prinsip dan manfaat SML bagi organisasi serta telah membaca standar SNI ISO 14001:2015 dan SNI ISO 14004:2016
  • Personil organisasi yang telah atau belum menerapkan SML ISO 14001 edisi 2004, namun belum memahami dengan benar dan tepat tentang maksud dan makna klausul 4, 5, dan 6 SML SNI ISO 14001:2015

Materi Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan terdiri atas beberapa pembahasan, yaitu sebagai berikut :

  • Pengantar
  • Gambaran Secara Keseluruhan tentang SNI ISO 14001:2015
  • Transisi Perubahan SNI ISO 14001:2005 ke SNI ISO 14001:2015
  • Memahami Organisasi dan Konteksnya
  • Memahami Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan
  • Menentukan Lingkup dan Sistem Manajemen Lingkungan
  • Kepemimpinan dan Komitmen
  • Kebijakan Lingkungan
  • Peran, Tanggung Jawab dan Kewenangan Organisasi
  • Konsep dan Definisi Life Cycle serta aplikasi Life Cycle Prespectif dalam Sistem Manajemen Lingkungan
  • Aspek Lingkungan dan Metode Identifikasi Aspek Lingkungan
  • Menentukan Aspek Lingkungan Penting
  • Kewajiban Penaatan
  • Pengertian Risiko dan Peluang dalam Sistem Manajemen Lingkungan serta Penetapannya
  • Rencana Tindakan Menangani Risiko dan Peluang
  • Pengertian Indikator Kinerja Lingkungan
  • Sasaran Lingkungan
  • Perencanaan untuk Mencapai Sasaran
  • Kesimpulan

Bagaimana Cara untuk Mengikuti Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan
Untuk mengikuti Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan kunjungi link berikut ini : Bimtek Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Kepatuhan Perusahaan Terhadap Peraturan dalam Penerapan SMK3

SMK3 membantu pengendalian risiko dalam kegiatan kerja agar tercipta kenyamanan, efisiensi, dan produktivitas tinggi.

Seberapah kepatuhan perusahaan perusahaan terhadap peraturandan apa manfaat nya ?

SMK3 membantu pengendalian risiko dalam kegiatan kerja agar tercipta kenyamanan, efisiensi, dan produktivitas tinggi.

Setiap aktivitas kerja pasti memiliki risiko kecelakaan. Meski levelnya berbeda-beda, hal itu bisa terjadi kapan pun tanpa disertai unsur kesengajaan. Untuk mengantisipasi dan menangani masalah tersebut, perusahaan perlu menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Apa Sih SMK3

Jadi, SMK3 merupakan metode perlindungan yang diberikan kepada tenaga kerja untuk mengurangi risiko kerugian materi ataupun moral, serta kehilangan jam kerja. Menurut Pasal 9 Ayat 3b PP 50 Tahun 2012, perusahaan berkewajiban mengidentifikasi potensi bahaya dan mengendalikan risiko-risiko tersebut.

Apa Itu PP 50 Tahun 2012 ?

PP 50 Tahun 2012 merupakan acuan atau pedoman yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan SMK3. Landasan dasar pembuatan peraturan pemerintah ini adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970. Dalam perjalanannya, aturan tersebut lantas direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.

 

Apa Saja Manfaat PP 50 Tahun 2012 ?

SMK3 menurut PP 50 Tahun 2012 meliputi penetapan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan peningkatan kinerja. Jika semua itu bisa diterapkan secara maksimal,

perusahaan akan mendapatkan manfaat sebagai berikut: 

  1. Kelemahan elemen sistem operasional bisa langsung diketahui manajemen perusahaan sebelum terjadi berbagai jenis gangguan, kerugian material, ataupun kecelakaan kerja..
  2. Perusahaan bisa mengetahui secara detail dan jelas mengenai kinerja K3 di lingkungannya.
  3. Penerapan PP 50 Tahun 2012 menjadikan manajemen perusahaan dapat meningkatkan peraturan bidang K3 secara maksimal.
  4. SMK3 yang dilaksanakan berdasarkan PP 50 Tahun 2012 mampu mengasah dan menambah pengetahuan dan keterampilan K3. Pun bisa membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penerapan K3 di perusahaan.

Apa Saja Perubahan dari Versi Sebelumnya ?

Sebelum muncul PP No. 50 Tahun 2012, perusahaan mengacu pada Permenaker No. 5 Tahun 1996. Dengan demikian, PP 50 Tahun 2012 digunakan sebagai penggantinya. Perubahan ini dilakukan berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 87 b.

Apa perbedaan nya ?

Berikut ini beberapa perbedaan mendasar antara PP 50 Tahun 2012 dan Permenaker No. 5 Tahun 1996.

  1. PP 50 Tahun 2012 terdiri dari 5 bab dan 22 pasal, sedangkan Permenaker No. 5 berjumlah 10 bab dengan 12 pasal.
  2. PP 50 Tahun 2012 memberikan penjelasan lebih lengkap tentang pedoman penerapan SMK3 dengan prinsip PDCA (Plan-Do-Check-Action).
  3. Kriteria pada lampiran II di PP 50 Tahun 2012 lebih sederhana dan selaras.
  4. Terdapat tambahan daftar hadir dan respons tindak lanjut di lampiran III PP 50 Tahun 2012.

Mengapa Standar PP 50 Tahun 2012 Dibuat ?

Selain sebagai pedoman penerapan SMK3 di perusahaan, PP 50 Tahun 2012 juga dirancang dengan tujuan berikut ini.

  1. Memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang efektif, terukur, terencana, dan teratur.
  2. Menjadikan tindakan pencegahan terintegrasi dengan pengurangan risiko kecelakaan kerja dan penyakit yang melibatkan semua unsur di perusahaan.

Siapa yang menyusun PP 50 Tahun 2012 ?

PP 50 Tahun 2012 disusun oleh pemerintah pusat; ditetapkan dan ditandatangani oleh presiden. Peraturan ini dibuat untuk menjalankan undang-undang terkait sehingga perusahaan bisa melaksanakan secara maksimal.

Siapa yang terkena dampak PP 50 Tahun 2012 ?

PP 50 Tahun 2012 tentang penerapan SMK3 ditujukan untuk perusahaan beserta unsur manajemen di dalamnya. Dengan begitu, mulai dari top management sampai pekerjanya bisa terkena dampak pelaksanaan PP 50 Tahun 2012.

 

Siapa yang Membutuhkan PP 50 Tahun 2012 ?

Penjabaran SMK3 di dalam PP 50 Tahun 2012 mampu mengembangkan mekanisme pendukung dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan K3. Itu sebabnya, perusahaan memerlukan PP 50 Tahun 2012 sebagai panduan konkret penerapan K3.

Bagaimana PP 50 Tahun 2012 membantu Anda ?

 

PP 50 Tahun 2012 mengelompokkan aturan ke dalam 5 bab yang semuanya dirinci menjadi beberapa pasal dan ayat. Pengelompokan ini memudahkan manajemen perusahaan untuk memahami persyaratan, kewajiban, serta cara memaksimalkan K3. Dengan begitu, PP 50 Tahun 2012 membantu Anda menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja secara utuh dan menyeluruh.

 

Bagaimana kita bisa meyakinkan top management untuk mengadopsi PP 50 Tahun 2012 ?

Top management sebagai pemegang kebijakan utama memiliki peran penting dalam memaksimalkan penerapan SMK3. Agar mereka bisa mengadopsi PP 50 Tahun 2012 secara total, Anda mesti memberikan penjelasan yang gamblang mengenai aturan ini. Jika diperlukan, tunjukkan bentuk tertulis PP 50 Tahun 2012 kepada top management.

PP No. 50 Tahun 2012 merupakan ujung tombak keberhasilan penerapan SMK3 di perusahaan. Karena itu, mulai saat ini, perusahaan mesti berupaya optimal untuk mengadopsinya.

Jaminan Perjalanan Umrah dan Haji dengan Pelayanan Bermutu

Training ISO 9001 mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perjalanan umrah dan haji serta menjamin kualitasnya.

ISO 9001 mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perjalanan umrah dan haji serta menjamin kualitasnya.

Ibadah haji dan umrah merupakan aktivitas tahunan yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari masa ke masa, jumlah jemaah haji dan umrah asal Nusantara semakin bertambah. Tentunya, hal ini bisa memunculkan persoalan lebih kompleks jika tidak memiliki standar.

Menjawab tantangan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan beberapa standar wajib bagi lembaga penyelenggara haji dan umrah. Salah satunya, setiap lembaga minimal memiliki sertifikasi ISO 9001. Agar mampu memahami penggunaan sistem tersebut, mereka harus mengikuti pelatihan yang diadakan jasa training ISO 9001.

Pentingnya Standarisasi Layanan Umrah dan Haji

Standarisasi layanan umrah dan haji diperlukan untuk menjamin kebutuhan jemaah selama proses administrasi di Indonesia, maupun setelah berada di Tanah Suci. Dengan standar tersebut, mereka tak perlu khawatir mengenai kualitas akomodasi, konsumsi, hingga transportasi.

Selain itu, standarisasi juga harus diterapkan agar tercapai tujuan penyelenggaraan haji dan umrah yang tertib, aman, dan lancar. Jika hal tersebut bisa diwujudkan, para jemaah pasti lebih tenang dan nyaman selama beribadah di Tanah Suci.

Apa Itu ISO 9001 ?

Sejak tahun 1947, ISO (International Organization for Standardization) didirikan untuk menetapkan standar komersial dan industrial tingkat dunia. Salah satunya adalah ISO 9001 – yang menjadi pakem internasional bagi sistem manajemen mutu. Bisa dikatakan, lembaga dengan sertifikasi ISO 9001 tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Apa Saja Manfaat ISO 9001 ?

Mike Toffel – Associate Professor dari Harvard Business School—mengatakan, para pemakai ISO mempunyai tingkat kelangsungan hidup perusahaan, pemasaran, dan pertumbuhan lapangan kerja. Artinya, pengguna ISO memperoleh benefit lebih banyak ketimbang yang tidak memilikinya.

Berikut ini beberapa manfaat menggunakan ISO 9001 untuk perusahaan,

  • memperbaiki manajemen perusahaan yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling;
  • meningkatkan reputasi dan daya saing;
  • meningkatkan kepercayaan pelanggan;
  • memperbaiki kinerja dan efisiensi kegiatan di perusahaan; dan
  • membantu perusahaan dalam melakukan pengendalian manajemen risiko.

Mengapa Standar ISO 9001 Dibuat ?

ISO 9001 dibuat untuk membantu lembaga atau perusahaan dalam meningkatkan kualitas manajemen dan mendorong efisiensi. Infrastruktur, prosedur, proses, hingga sumber daya; semuanya sudah diatur dalam ISO 9001. Dengan demikian, mereka—pengguna ISO 9001 – mampu memenuhi standar layanan pelanggan yang bermutu.

Siapa yang menyusun ISO 9001 ?

Secara keseluruhan, ISO 9000 dikeluarkan oleh ISO/TC 176. Namun, pada pelaksanaan standar sistem manajemen mutunya dilakukan oleh badan akreditasi dan sertifikasi.

Siapa yang terkena dampak ISO 9001 ?

Perubahan aturan dalam ISO 9001 memberikan dampak signifikan terhadap sistem manajemen di perusahaan. Mereka harus membentuk sistem manajemen baru sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001.

Siapa yang Membutuhkan ISO 9001 ?

ISO 9001 dibutuhkan oleh organisasi dari perusahaan atau lembaga apa pun; tanpa melihat jenis, skala, serta lokasi. Pasalnya, standar manajemen mutu ini lebih fokus kepada kepuasan pelanggan dan proses ketimbang prosedur.

Bagaimana ISO 9001 membantu Anda ?

ISO 9001 memiliki standarisasi proses untuk mendorong perbaikan dan peningkatan kinerja tim di perusahaan. Pun mempunyai metode umpan balik agar hubungan perusahan dan pelanggan semakin dekat. Di samping, ISO 9001 menggunakan elemen kunci yang kuat berupa pengukuran akurat dan review. Dengan begitu, kualifikasi perusahaan akan meningkat sehingga layak mengikuti tender.

Bagaimana kita bisa meyakinkan top management untuk mengadopsi ISO 9001 ?

Meyakinkan top management untuk menggunakan ISO 9001 mungkin tidak mudah. Namun, cobalah memberikan pemahaman kepada mereka tentang manfaat ISO 9001 yang disusun berdasarkan standar internasional. Artinya, kualitas perusahaan berstandar ISO 9001 sudah diakui oleh dunia. Atau Anda bisa mengajak mereka untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan jasa training ISO 9001.

Itulah informasi seputar pentingnya ISO 9001 bagi lembaga yang mengatur perjalanan haji dan umrah. Mari, pahami secara mendalam standarisasinya melalui pelatihan dari jasa training ISO 9001.

ISO 45001 sebagai Upaya Menurunkan Angka Kecelakaan Kerja di Perusahaan

ISO 45001 sebagai Upaya Menurunkan Angka Kecelakaan Kerja di Perusahaan

Kementerian BUMN memastikan akan merombak jajaran direksi Waskita Karya. Perombakan terutama terjadi di bagian keselamatan dan operasi perusahaan.

Jasa sertifikasi ISO 45001 membantu perusahaan dalam menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja secara maksimal.

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan para karyawan atau pekerjanya. Mereka yang bekerja berhak mendapatkan perlindungan secara maksimal sebagai upaya mencegah risiko cedera atau kematian.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut, yakni dengan menerapkan ISO 45001 melalui jasa sertifikasi ISO 45001 tepercaya. Standar ini menjadi jembatan bagi karyawan agar berpartisipasi dalam program K3 (keselamatan dan kesehatan kerja).

Apa Itu ISO 45001 ?

ISO 45001 merupakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pertama di dunia yang menggunakan standar internasional. Pertama kali diterbitkan pada tanggal 12 Maret 2018. Pedoman dalam ISO 45001 membantu perusahaan untuk membenahi kinerja K3.

Apa Saja Manfaat ISO 45001 ?

ISO 45001 menggunakan struktur Annex SL dalam menetapkan standar. Sistem tersebut mudah terintegrasi dengan manajemen bisnis sehingga mengefisiensi biaya. Selain itu, ISO 45001 memberikan manfaat berikut ini untuk perusahaan.

  • Proses sistematis dalam perusahaan terbangun secara optimal sehingga bisa meminimalkan angka kecelakaan kerja. Di samping itu, ISO 45001 membantu perusahaan memperhitungkan persyaratan hukum terkait sistem K3, risiko, serta bahaya
  • ISO 45001 mampu membentuk pengendalian operasional untuk pengelolaan bahaya dan risiko yang berkaitan dengan SMK3.
  • Dengan menerapkan ISO 45001, semua pihak di perusahaan mampu menyadari pentingnya mengurangi risiko dan bahaya di lingkungan kerja.
  • Memperbaiki dan mengevaluasi kinerja SMK3 secara kontinyu.
  • Mengurangi downtime, biaya gangguan operasi, pembayaran premi asuransi, ketidakhadiran, serta turnover

Apa Saja Perubahan dari OHSAS 18001:2007 ?

Sebelum ISO 45001 diterbitkan, perusahaan menggunakan OHSAS 18001 sebagai tolok ukur K3. OHSAS 18001 diluncurkan pada tahun 2007 dengan standar berbeda. Jadi, meskipun ISO 45001 mengadopsi OHSAS 18001, keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Pertama, ISO 45001 memiliki 10 klausul dalam strukturnya, sedangkan OHSAS 18001 hanya terdiri dari 4 klausul. Kemudian, dari konteks organisasi ISO 45001 lebih fokus dan detail. Terakhir, ISO 45001 membahas secara mendalam tentang identifikasi bahaya dan partisipasi pekerja.

Mengapa Standar ISO 45001 Dibuat ?

ISO 45001 dirancang dengan tujuan mengurangi risiko dan bahaya yang tak terduga, memastikan keselamatan, serta menjamin kesejahteraan pekerja. ISO 45001 menjadikan manajemen perusahaan lebih mudah dalam melakukan monitoring. Selain itu, standar ISO 45001 diharapkan mampu memperbaiki sistem manajemen K3 di perusahaan.

Siapa yang menyusun ISO 45001 ?

ISO 45001 disusun dan diterbitkan oleh komite teknik ISO. Dalam penyusunannya, ISO 45001 mengadopsi High Level Structure (HLS). Karena itu, standar tersebut bisa dikombinasikan dengan beberapa sistem secara harmonis dan efisien.

Siapa yang terkena dampak ISO 45001 ?

Dampak ISO 45001 bisa mengenai siapa pun yang terlibat dalam aktivitas perusahaan. Dari mulai manajemen puncak, middle management, hingga para pekerja dan kontraktor.

Siapa yang Membutuhkan ISO 45001 ?

ISO 45001 bisa digunakan organisasi mana pun; tanpa memandang skala dan jenisnya. Sertifikasi ISO 45001 dapat dimiliki semua bentuk perusahaan demi menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

Bagaimana ISO 45001 membantu perusahaan Anda ?

Sebagian besar perusahaan menerapkan ISO 45001 dengan tujuan membangun sistem K3 terstruktur. Hanya sedikit yang menginginkan sertifikasi sebagai bentuk pengakuan plus dan formal. Di sinilah kelebihan ISO 45001 – tidak mewajibkan organisasi untuk memiliki sertifikat.

Perusahaan cukup menerapkan standar dari ISO 45001 secara maksimal agar mencapai tujuannya. Meski begitu, untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan tersebut, sertifikasi memang diperlukan.

Bagaimana kita bisa meyakinkan top management untuk mengadopsi ISO 45001 ?

Pemahaman terhadap manfaat mengikuti ISO 45001 menjadi kunci awal untuk meyakinkan manajemen puncak. Mereka harus yakin, bahwa ada peningkatan loyalitas pekerja dan kinerja, kerja sama, serta efisiensi biaya setelah menerapkan ISO 45001.

Demikian pembahasan tentang ISO 45001 dan penerapannya pada perusahaan ataupun organisasi. Anda membutuhkan sertifikat resminya ? Jasa sertifikasi ISO 45001 siap membantu dalam mengurus standarisasi; dari mulai registrasi hingga penerimaan sertifikat.

Mendukung Program Pemerintah dalam Memerangi Korupsi dengan ISO 37001

Jasa pelatihan ISO 37001 membantu organisasi dalam memahami cara meminimalkan risiko praktik korupsi di perusahaan.

Jasa pelatihan ISO 37001 membantu organisasi dalam memahami cara meminimalkan risiko praktik korupsi di perusahaan.

Maraknya kasus korupsi di Indonesia mendorong BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk menerbitkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Landasannya mengacu pada SNI ISO 37001:2016 yang mengadopsi Anti Bribery Management Systems – Requirements with Guidance for Use ISO 37001:2016.

Untuk mendukung penerapannya, dihadirkan jasa pelatihan ISO 37001 yang mampu memberikan materi seputar manajemen antikorupsi. Training tersebut setidaknya bisa diikuti oleh top management, middle management, serta karyawan. Dengan demikian, mereka mendapatkan pemahaman secara menyeluruh tentang tindakan pencegahan korupsi.

Apa Itu ISO 37001 ?

ISO 37001 merupakan standar dalam sistem manajemen antisuap. Standarisasi tersebut bertujuan membantu perusahaan dalam menentukan, melaksanakan, dan meningkatkan program antikorupsi. Ruang lingkup ISO 37001 ini meliputi kasus korupsi atau penyuapan di bidang nirlaba, swasta, ataupun publik.

Apa Saja Manfaat ISO 37001 ?

Agar ISO 37001 dapat diterapkan secara maksimal, diperlukan kerja sama dari semua pihak di perusahaan. Khususnya masukan dan kepemimpinan dari manajemen puncak dan komunikasi kebijakan. Dengan begitu, perusahaan pun bisa memperoleh manfaat ISO 37001 berikut ini.

  1. Perusahaan terbantu dalam mengimplementasikan sistem manajemen antikorupsi dan meningkatkan pengendalian yang sudah digunakan sebelumnya.
  2. Controlling terhadap potensi praktik suap menjadi lebih optimal sehingga dapat dilakukan tindakan preventif..
  3. Menunjukkan kepada publik bahwa perusahaan telah terjamin secara internasional, bebas dari tindak korupsi apa pun.
  4. Ketika ada investigasi dari pihak berwenang, ISO 37001 membantu dalam memberikan bukti bahwa perusahaan memiliki langkah konkret untuk mencegah tindak korupsi di lingkungannya.
  5. ISO 37001 berperan sebagai pedoman tindakan preventif terhadap berbagai bentuk korupsi di sebuah perusahaan.
  6. Dengan menerapkan ISO 37001, kredibilitas perusahaan meningkat. Pasalnya, standarisasi tersebut menunjukkan kepatuhan organisasi dalam perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.

Mengapa Standar ISO 37001 Dibuat ?

ISO 37001 memiliki standar tahapan yang harus dilakukan perusahaan agar mampu mencegah, mendeteksi, dan menangani berbagai bentuk korupsi. Standar manajemen ini pun membantu membimbing organisasi korporasi dalam memaksimalkan kebijakan antikorupsi.

Siapa yang menyusun ISO 37001 ?

Semula, ISO 37001 dikembangkan oleh komite teknik ISO/TC 309 yang dipimpin oleh Neill Stansbury. Diluncurkan pertama kali pada tanggal 15 Oktober 2016. Kemudian, standar tersebut digunakan secara luas oleh berbagai negara sebagai manajemen antikorupsi. Di Indonesia, sertifikasi SNI ISO 37001:2016 menjadi wewenang badan standarisasi dan akreditasi.

Siapa yang terkena dampak ISO 37001 ?

ISO 37001 dibuat untuk semua pihak yang terkait dalam suatu perusahaan. Artinya, dampak ISO 37001 bisa mengenai siapa pun. Dari mulai manajemen puncak hingga low level management.

Siapa yang Membutuhkan ISO 37001 ?

Standar di dalam ISO 37001 dapat diterapkan di organisasi kecil, menengah, serta besar. Aturannya bersifat umum sehingga bisa digunakan oleh berbagai sektor; baik milik pemerintah maupun nonpemerintah.

Bagaimana ISO 37001 membantu Anda ?

Dasar penyusunan ISO 37001 adalah ISO High-Level Structure (HLS). Panduan langkah yang ada di dalamnya terintegrasi proses dan pengendalian manajemen perusahaan. Dengan begitu, ISO 37001 mudah diterapkan pada sistem manajemen apa pun di sebuah korporasi.

Bagaimana kita bisa meyakinkan top management untuk mengadopsi ISO 37001 ?

Pada dasarnya, keyakinan terhadap suatu sistem diawali dengan pemahaman yang baik. Jadi, Anda perlu bantuan jasa pelatihan ISO 37001 untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada top management agar mau mengadopsi sistemnya. Pilih penyedia jasa yang menawarkan materi dan fasilitas lengkap supaya hasilnya maksimal.

Nah, itulah sekilas tentang peran ISO 37001 dalam sistem manajemen antikorupsi di perusahaan. Segera cari jasa penyedia pelatihan dan konsultan ISO 37001 terbaik di kota Anda untuk mengetahui detail penerapannya.

Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi SNI ISO/IEC 27001:2013

Pernahkah Anda mendengar laptop karyawan sebuah perusahaan dicuri sehingga beberapa kegiatan perusahaan menjadi terhenti? Atau terbakarnya sebuah bank menyebabkan kehilangan data nasabah? Atau data nasabah sebuah perusahaan pembiayaan diperjualbelikan?

Semua hal tersebut haruslah diantisipasi oleh perusahaan yang ingin terus berkembang dengan menjaga kepercayaan masyarakat atau nasabah atas perusahaan tersebut. Reputasi perusahaan yang telah hancur akan sangat sulit untuk dibangun. Sehingga perlu diterapkan sebuah sistem manajemen yang handal yang dapat meminimalisir terjadi nya fraud/ kejahatan atau insiden hilangnya informasi nasabah.

Informasi suatu perusahaan merupakan salah satu aset yang harus dijamin keamanannya. Perusahaan tentunya akan menyimpan informasi yang sensitif terkait klien, nasabah, seperti informasi terkait gaji, laporan finansial maupun rencana bisnis untuk tahun mendatang. Selain itu, perusahaan juga umumnya menyimpan data rahasia, hasil penelitian dan informasi lainnya yang menjadikan mereka sebagai perusahaan yang kompetitif. Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan  hanya  boleh  diakses  oleh orang-orang tertentu.

Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Semakin banyak informasi yang disimpan, diproses atau dikirimkan secara elektronik melalui jaringan intranet perusahaan atau melalui internet, maka resiko diaksesnya informasi tersebut oleh mereka yang tidak berhak juga akan semakin besar.

Oleh karena itu, menjadi suatu tantangan tersendiri untuk dapat memberikan perlindungan yang terbaik terhadap seluruh informasi tersebut. Pengamanan informasi adalah suatu proses perlindungan terhadap informasi untuk memastikan beberapa hal berikut ini :

  • Kerahasiaan (confidentiality): memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
  • Integritas (integrity): memastikan bahwa informasi tetap akurat dan lengkap, serta informasi tersebut tidak dimodifikasi tanpa otorisasi yang jelas.
  • Ketersediaan (availability): memastikan bahwa informasi dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

Pengamanan informasi tersebut dapat dicapai dengan melakukan suatu kontrol yang terdiri dari kebijakan, proses, prosedur, struktur organisasi, serta fungsi-fungsi infrastruktur TI. Sebagian besar organisasi memiliki sejumlah kontrol keamanan informasi. Meskipun begitu, tanpa sebuah sistem manajemen keamanan informasi (ISMS, information security management system), pengendalian tersebut cenderung tidak teratur. ISMS adalah suatu cara untuk melindungi dan mengelola informasi berdasarkan pendekatan yang sistematis terhadap risiko bisnis, untuk mempersiapkan, mengimplementasikan, mengoperasikan, mengawasi, meninjau kembali, memelihara, serta meningkatkan pengamanan informasi. ISMS merupakan suatu pendekatan secara organisasi untuk pengamanan informasi.

ISO 27001 : 2013 diperkenalkan pada 25 September 2013 oleh International Organization for Standardization (ISO) yang merupakan revisi peningkatan atas ISO 27001:2005.  Standar ISO 27001:2013 ini dikembangkan lebih singkron dengan ISO versi lainnya (misalnya ISO 9001:2015 ). Sehingga akan tampak standar sistem manajemen yang berbasis High Level Stucture yang populer.
Penerapan pada sebuah perusahaan disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan tersebut, sehingga tidak akan sama satu dengan lainnya. Perusahaan yang mengelola server data klien tentu berbeda dengan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang asuransi, pengolahan data asuransi, perusahaan jasa survey, perusahaan keuangan/ kartu kredit dll. Tingkat kerentanan data antara satu perusahaan dan lainnya juga berbeda.

Untuk memulai penerapan, dimulai dengan adanya pelatihan untuk mengenalkan SNI ISO/IEC 27001:2013 kepada seluruh stakeholder sebuah perusahaan, setelah itu baru dimulai penilaian kesenjangan antara keadaan aktual dan persyaratan, lalu dilanjutkan dengan penilaian risiko dan pembuatan standar operating prosedur. Agar penerapan menjadi afdhal, perlu proses audit internal dan tinjauan manajemen terhadap penerapan sistem manajemen keamanan informasi tersebut.

Semua proses tersebut dapat dilakukan dengan lebih efektif melalui bantuan Dinamika Consulting.

Arah Perusahaan Manufaktur Berbasis Manajemen Lingkungan

Jasa konsultan ISO 14001 membantu dalam menerapkan dan membangun sistem manajemen lingkungan di perusahaan.

Jasa konsultan ISO 14001 membantu dalam menerapkan dan membangun sistem manajemen lingkungan di perusahaan

Kesadaran masyarakat akan isu lingkungan menjadikan mereka menuntut setiap perusahaan untuk menjaga kelestarian alam. Karena itu, dihadirkan ISO 14001 yang merupakan sertifikasi penting bagi sebuah korporasi. Di sinilah peran jasa konsultan ISO 14001; membantu organisasi dalam memahami tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

Apa Itu ISO 14001?

Sejumlah praktik industri maupun korporasi di Indonesia kerap kali menimbulkan dampak lingkungan. Untuk meminimalkan risiko tersebut, diperlukan ISO 14001 – standar manajemen perlindungan lingkungan yang terstruktur. ISO 14001 tersebut menggunakan pakem internasional sehingga memastikan kelayakan operasi sebuah korporasi.

Standar yang ditetapkan dalam ISO 14001 menjamin keamanan proses dan produk perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian alam. ISO 14001 pun memungkinkan organisasi untuk mengembangkan kebijakan tanpa harus mencemari lingkungan.

Apa Saja Manfaat ISO 14001?

Sejak sebuah korporasi berkomitmen menerapkan ISO 14001, maka setiap karyawan hingga top management harus mendukung pelaksanaannya. Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan manfaat berikut ini.

  • Biaya operasional lebih hemat karena ISO 14001 mengharuskan perusahaan mengurangi limbah. Jadi, perusahaan bisa menekan anggaran dana untuk pengolahan limbah.
  • ISO 14001 memiliki prosedur yang komplet mengenai pengendalian pencemaran hingga pemakaian sumber daya. Dengan begitu, efektivitas dan efisiensi operasional di perusahaan bisa meningkat.
  • Adanya ISO 14001, menjadikan organisasi mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai aturan baru dari sistem manajemen lingkungan. Sikap tersebut membantu mengurangi risiko denda atas pencemaran yang ditimbulkan.
  • Reputasi perusahaan akan terangkat dengan menerapkan ISO 14001 secara menyeluruh. Peningkatan citra tersebut tentunya mampu menarik minat stakeholder maupun konsumen terhadap produk perusahaan.

Mengapa Standar ISO 14001 Dibuat ?

ISO 14001 dibentuk atas dasar hasil KTT Rio pada tahun 1992 yang membahas seputar lingkungan hidup. Mereka membuat standar agar organisasi mampu melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik. Upaya tersebut menghasilkan BS 7750—kemudian disempurnakan menjadi seri ISO 14000. Salah satu serinya adalah ISO 14001.

Siapa yang menyusun ISO 14001 ?

Menurut situs iso.org, ISO 14000 dibuat oleh komite teknik ISO/TC 207. Kemudian dikembangkan menjadi beberapa bagian; salah satunya ISO 14001.

Siapa yang terkena dampak ISO 14001 ?

Penerapan ISO 14001 akan menimbulkan dampak bagi perusahaan, lingkungan, dan masyarakat. Dengan ISO 14001, kepentingan perusahaan dan lingkungan hidup menjadi lebih seimbang. Pun tercipta harmoni di kehidupan masyarakat karena korporasi mampu meminimalkan efek pencemaran akibat aktivitas industri.

Siapa yang Membutuhkan ISO 14001?

ISO 14001 tidak terbatas digunakan oleh perusahaan manufaktur, tetapi juga seluruh korporasi yang ingin memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan. Dari mulai institusi pendidikan, lembaga pemerintahan, sosial, jasa, hingga properti.

Bagaimana ISO 14001 membantu perusahaan Anda ?

Sertifikasi ISO 14001 membuktikan bahwa entitas perusahaan manufaktur telah mengelompokkan dan menilai risiko lingkungan dengan berbagai prosedur. ISO 14001 juga menunjukkan korporasi tersebut memiliki metode atau cara penanganan risiko yang bermutu.

Bagaimana kita bisa meyakinkan top management untuk mengadopsi ISO 14001 ?

Top management merupakan pemegang kebijakan yang menentukan arah perusahaan. Untuk meyakinkan mereka agar mengadopsi ISO 14001, berikan penjelasan tentang pentingnya standar tersebut. Sebagai langkah awal, Anda mesti menghubungi jasa konsultan ISO 14001 supaya mendapatkan pemahaman secara mendalam.

Demikian sekilas artikel tentang peran ISO 14001 dalam perusahaan manufaktur. Yuk, hubungi jasa konsultan ISO 14001 terbaik agar mampu membenahi manajemen lingkungan secara maksimal.

Pelatihan Pengenalan ISO 9001:2015 – 13 Mei 2018

LATAR BELAKANG PELATIHAN ISO 9001:2015

ISO 9001 adalah standar internasional mengenai persyaratan suatu Sistem Manajemen Mutu yang sudah diakui lebih dari 180 negara di dunia. September 2018 adalah batas masa transisi ISO 9001:2015. Perusahaan yang sudah menerapkan versi 2008 perlu melakukan pemahaman terhadap versi 2015 guna mempersiapkan upgrading ke versi 2015.

Apa saja yang berubah dan bagaimana strategi penyesuaian dengan persyaratan baru ini? Pelatihan ini disajikan guna menjawab pertanyaan tersebut.

TUJUAN PELATIHAN ISO 9001:2015

Training ISO 9001:2015 bertujuan untuk memungkinkan peserta memahami dan menyadari persyaratan ISO 9001:2015 dan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan upgrading sistem manajemen mutu ISO 9001 dari versi 2008 ke versi 2015.

MATERI PELATIHAN ISO 9001:2015

  • Perubahan persyaratan ISO 9001:2015;
  • Perbandingan dengan versi ISO 9001:2008;
  • Strategi penerapan ugrading ISO 9001:2015;
  • Interpretasi Persyaratan ISO 9001:2015;
  • Proses Sertifikasi ISO 9001:2015.

Dinamika Consulting mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi pada Pelatihan ISO 9001:2015 ini.

DOWNLOAD FOTO PELATIHAN

Fintech dan Kepatuhan terhadap Regulasi serta Keamanan Informasi

Layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) berpotensi mendongkrak ekonomi nasional. Selain memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran, penetrasi fintech juga mampu meningkatkan produk domestik bruto (PDB). Sektor yang mulai berkembang sejak 2017 ini juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, terdapat 66 perusahaan fintech yang telah terdaftar hingga 2018. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 28 perusahaan. Meski belum lama muncul, Indonesia for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat sektor ini mampu menyumbang Rp 25,97 triliun terhadap PDB dalam dua tahun terakhir.

Sektor fintech yang paling banyak berkontribusi terhadap PDB adalah jasa lembaga keuangan, dengan jumlah mencapai Rp 4,7 triliun. Selanjutnya, sektor perdagangan, asuransi, keuangan perbankan, dan jasa perusahaan. Tidak hanya itu, berkembangnya fintech juga berhasil menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 350 ribu orang di sejumlah sektor.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melihat maraknya perusahaan Fintech bisa mendorong kompetisi dan persaingan sehat di industri jasa keuangan. Salah satunya dalam hal pelayanan kepada seluruh masyarakat.

“Peningkatan kompetisi ini dapat mendorong industri jasa keuangan untuk terus berinovasi dalam menghasilkan pelayanan dan produk yang lebih baik. Sedangkan, regulator juga dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan untuk mampu meregulasi dan mengawasi secara efektif untuk menjaga sistem keuangan yang stabil,” kata Wimboh dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (10/5/2018).

OJK secara aktif terus mendorong pengembangan Fintech di Indonesia sebagai bagian komitmen OJK untuk terus mendukung pengembangan inovasi pada sektor jasa keuangan dengan mengedepankan transparansi, perlindungan konsumen dan pengawasan berdasarkan market conduct dalam menjalankan proses bisnisnya.

“Manfaat Fintech yang dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu kemudahan transaksi keuangan melalui digitalisasi, meminimalkan biaya, serta dapat meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat. Hal ini juga secara tidak langsung dapat menjawab tantangan yang sedang dihadapi negara kita yaitu kesenjangan ekonomi dan inklusi keuangan yang masih rendah,” kata Wimboh menambahkan.

Menurut Wimboh, potensi Indonesia untuk mengembangkan Fintech sangat besar mengingat jumlah penduduk yang sangat besar serta jumlah pengguna internet yang mencapai 132,7 juta, serta 50 juta masyarakat yang menjadi pengusaha UMKM dan belum mempunyai akses keuangan.

Pada tahun 2016, OJK telah mengeluarkan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, diharapkan POJK ini dapat mendorong peran industri jasa keuangan untuk dapat menyediakan akses yang cepat dan mudah terkait pendanaan untuk masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman.

Terkait keamanan informasi yang dikelola oleh perusahaan fintech, Sistem Manajemen keamanan Informasi yang berdasarkan SNI ISO/IEC 27001:2013 sangatlah tepat untuk diterapkan. Keamanan data peminjam, integritas data yang dikelola serta ketersediaan informasi setiap saat merupakan hal yang penting dalam penerapan sistem manajemen keamanan informasi ini. Adapun penerapannya, konsultan kami dapat membantu dengan cara yang praktis dan efektif.

Manfaat Penerapan SNI ISO/IEC 27001:2013

Apabila suatu perusahaan memutuskan untuk mengimplementasikan SNI ISO/IEC 27001:2013 sebagai Standar Manajemen Keamanan Informasi, banyak sekali keuntungan yang diperolehnya, terlebih jika perusahaan sudah mendapat sertifikasi ISO 27001, keuntungannya antara lain :

  1. Membantu pemenuhan kesesuaian terhadap kebutuhan standar keamanan informasi yang sudah teruji (best practice dalam pengamanan informasi)
  2. Memberi citra positif dalam hal nilai perusahaan, persepsi dan kepercayaan kepada nasabah, kustomer atau pelanggan
  3. Memiliki kontrol terkait keamanan informasi terhadap lingkungan proses bisnisnya yang mungkin menimbulkan risiko atau gangguan.
  4. Membantu organisasi dalam menjalankan perbaikan yang berkesinambungan di dalam pengelolaan keamanan informasi.
  5. Membuat pelaksanaan setiap proses menjadi lebih sistematis dan merubah budaya kerja
  6. Meminimalkan resiko melalui proses risk assessment yang professional, terstandarisasi dan komprehensif dalam kerangka manajemen resiko
  7. Meningkatkan efektivitas dan keandalan pengamanan informasi
  8. Diferensiasi pasar
  9. Patuh terhadap hukum dan undang-undang seperti UU ITE, dll
  10. Meningkatkan profit perusahaan
  11. Menunjukkan tata kelola yang baik dalam penanganan informasi
  12. Adanya mekanisme untuk mengukur berhasil atau tidaknya kontrol pengamanan
WhatsApp chat