Category Archive Artikel

Bimtek Pengenalan SNI ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan oleh Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan

 

Deskripsi Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015
Bimbingan teknis dalam bentuk kursus online ini mengikuti SNI ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan yang terdiri dari konsep sistem manajemen lingkungan (SML), perkembangan SNI ISO 14001 dan keterkaitannya dengan standar ISO 14000 manajemen lingkungan, manfaat SML dalam kinerja bisnis, serta langkah – langkah praktis untuk memulai SML. Bimbingan teknis dalam bentuk kursus onilne ini tepat untuk personil organisasi yang akan memimpin atau menjadi anggota tim inti penerap SML. Sehingga nantinya mereka akan dapat menjelaskan konsep dan manfaat SML untuk organisasi. 

Persyaratan Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015

  • Menguasai proses bisnis organisasi
  • Menguasai sistem manajemen organisasi

Manfaat Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015

  • Menjelaskan konsep dan manfaat SML kepada organisasi
  • Menyampaikan hal praktis yang harus dilakukan organisasi untuk memulai penerapan SML

Siapa Peserta Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015
Personil organisasi yang akan memimpin atau menjadi anggota tim inti penerap SML

Materi Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015
Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015 terdiri atas beberapa pembahasan, yaitu sebagai berikut :

  1. Pengantar dan Pengenalan Tim Instruktur
  2. Gambaran Umum Standar Sistem Manajemen Lingkungan
  3. Siklus/Kerangka PDCA Sistem Manajemen Lingkungan
  4. Konteks Organisasi dalam Sistem Manajemen Lingkungan
  5. Perencanaan dalam Sistem Manajemen Lingkungan
  6. Operasi dalam Sistem Manajemen Lingkungan
  7. Kepemimpinan dan Dukungan dalam Sistem Manajemen Lingkungan
  8. Evaluasi Kinerja dan Perbaikan dalam Sistem Manajemen Lingkungan
  9. Evolusi Perkembangan Standar ISO 14001
  10. Standar ISO Seri 14000 dan Keterkaitannya
  11.  Manfaat dan Posisi Sistem Manajemen Lingkungan dalam Instrumen Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia
  12. Akses Pasar dan Efisiensi Produksi
  13. Langkah Praktis Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
  14. Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan
  15. Kesimpulan

Bagaimana Cara untuk Mengikuti Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015 ?
Untuk mengikuti Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015 ini Anda dapat mengunjungi link berikut ini : Bimtek Pengenalan ISO 14001:2015

 

Sistem Manajemen Keamanan Informasi – SNI ISO/IEC 27001:2013

Salah satu standar internasional yang dihasilkan oleh International Organization for Standarization adalah ISO 27001. Rilis terbaru SNI ISO/IEC 27001:2013 merupakan suatu standar Internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS).

Penerapan standar ISO 27001 selama ini disalah artikan hanya untuk perusahaan IT, tapi pada dasarnya bisa untuk semua perusahaan yang  mengelola informasi sebagai proses bisnis utama mereka. Sistem ini akan membantu organisasi atau perusahaan Anda dalam membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi (ISMS).

Informasi adalah salah satu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting untuk meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam semua sektor ekonomi. Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi.

ISMS merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dengan organisasi atau perusahaan yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi dan untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi.

SNI ISO/IEC 27001: 2013 memiliki sepuluh klausul yang meliputi:

  1. Lingkup penerapan standar
  2. Referensi
  3. Istilah dan definisi dalam ISO / IEC 27000
  4. Hubungan organisasi dan stakeholder
  5. Kepemimpinan keamanan informasi dan dukungan tingkat tinggi untuk kebijakan
  6. Perencanaan sistem manajemen keamanan informasi; perkiraan risiko; kontrol terhadap resiko
  7. Mendukung sistem manajemen keamanan informasi
  8. Membuat operasional sistem manajemen keamanan informasi
  9. Meninjau kinerja sistem
  10. Tindakan korektif

Selain klausul utama, terdapat juga Lampiran Annex yang berjumlah 14 Kelompok Domain dan Detail 114 Kontrolnya.

Susunan Domain Control Annex A ISO 27001:2013 adalah :

A.5: Kebijakan Keamanan Informasi

A.6: Organisasi Keamanan Informasi

A.7: Keamanan Sumberdaya

A.8: Manajemen Aset

A.9:  Kontrol Akses dan Pengaturan Akses Pengguna

A.10: Teknologi Kryptographik

A.11: Keamana Fisik

A.12: Keamanan Operasional

A.13: Keamanan Komunikasi dan Pemindahan Data

A.14: Keamanan penerimaan, pengembangan dan dukungan sistem informasi

A.15: Keamanan untuk suplier dan pihak ketiga

A.16: Manajemen insiden

A.17: Manajemen kesinambungan bisnis (BCM)

A.18: Kepatuhan

SNI ISO/IEC 27001:2013 adalah standar internasional yang diakui secara global untuk mengelola risiko terhadap keamanan informasi. Standar ini mengadopsi pendekatan proses untuk menetapkan, menerapkan, operasi, pemantauan, pengkajian, memelihara, dan meningkatkan keamanan informasi di perusahaan Anda.

Manfaat ISO 27001:

  • Melindungi klien dan informasi mengenai klien
  • Mengelola risiko keamanan informasi secara efektif
  • Menerapkan kepatuhan atas regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah
  • Melindungi citra merek perusahaan

Penerapan dan Sertifikasi SNI ISO/IEC 27001:2013

Jika anda membutuhkan informasi terkait konsultasi dan pendampingan penerapan SNI ISO/IEC 27001:2013, silakan menghubungi kami.

Analisa Risiko Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001

SNI ISO/IEC 27001:2013 dapat digunakan pada setiap organisasi dimana salah penggunaan, korupsi, atau hilangnya data bisnis atau informasi pelanggan yang dapat berdampak merugikan pada aktifitas komersial utama. Penerapan lainnya untuk SNI ISO/IEC 27001:2013 untuk berbagai macam sektor-sektor penyimpanan dan pergudangan, keamanan data program, telekomunikasi, periklanan, proses sub-kontrak keuangan dan pengembangan piranti lunak.

Untuk meminimalkan risiko terhadap insiden keamanan informasi, SNI ISO/IEC 27001:2103  mempersyaratkan manajemen untuk:

  • Memeriksa resiko keamanan informasi organisasi, dengan mempertimbangkan ancaman (threats), kerentanan (vulnerabilities), dan dampaknya (impacts) secara sistematis.
  • Merancangan dan mengimplementasikan kontrol keamanan informasi yang koheren dan komprehensif dan/atau bentuk pengendalian resiko lainnya untuk menghadapi resiko-resiko tersebut yang dianggap tidak dapat diterima.
  • Mengadopsi proses manajemen yang menyeluruh untuk memastikan bahwa kontrol keamanan informasi terus memenuhi kebutuhan keamanan informasi organisasi secara berkelanjutan.

Dalam penerapan SNI ISO/IEC 27001:2013 menggunakan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) untuk semua proses di ISMS. Siklus PDCA mencakup:

  • Plan (menentukan ISMS)
  • Do (mengimplementasikan ISMS)
  • Check (mengawasi dan meninjau ulang ISMS)
  • Act (memperbaharui dan memperbaiki ISMS)

Semua aset yang berada dalam sebuah perusahaan akan diidentifikasi agar terhindar dari insiden keamanan informasi yang menyebabkan Confideality, Integrity dan Availability sebuah data menjadi rusak. Proses manajemen risiko sesuai ISO 31000 dapat diterapkan dalam beberapa langkah kerja.

Proses Manajemen Risiko Keamanan Informasi tidak terlepas dari proses risk assessment dan risk treatment. Namun sayangnya pemahaman terhadap risiko seringkali masih terbatas pada sesuatu yang bersifat negatif. Padahal risiko yang dimaksud pada SNI ISO/IEC 27001:2013 adalah risiko negatif dan risiko positif (peluang). Pemanfaatan pemahaman terhadap kedua jenis risiko ini dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh organisasi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dengan baik.

SNI ISO/IEC 27001;2013 menetapkan proses penanganan risiko dan peluang sesuai dengan klausul 6.1 Penanganan Risiko dan Peluang, yang dapat dijabarkan dalam beberapa langkah kerja sebagai berikut :

  1. Metodologi Penilaian Risiko, perusahaan perlu menentukan aturan bagaimana akan melakukan penilaian atas manajemen risiko dikarenakan seluruh bagian/ departemen dalam sebuah perusahaan harus melakukannya dengan cara yang sama, perusahaan perlu menentukan apakah ia ingin penilaian kualitatif atau kuantitatif dalam hal penilaian risiko, dalam skala apa perusahaan menggunakan penilaian kualitatif, apa yang akan menjadi tingkat risiko yang dapat diterima, dll.
  2. Pelaksanaan Penilaian Risiko, setelah adanya aturan tesebut, perusahaan dapat mulai mencari tahu potensi masalah yang bisa terjadi. Buat daftar semua aset perusahaan, identifikasi ancaman dan kerentanan yang berkaitan dengan aset tersebut, nilai dampak dan kemungkinan untuk setiap kombinasi dari aset / ancaman / kerentanan dan akhirnya hitung tingkat risiko.
  3. Pelaksanaan Penanganan Risiko, Tentu saja, tidak semua risiko memiliki nilai yang sama, perusahaan harus fokus pada risiko yang paling penting, yang biasa disebut “risiko yang tidak dapat diterima”. Sementara risiko yang dapat diterima ditempatkan pada prioritas akhir. Ada empat pilihan yang dapat dipilih dari untuk penanganan risiko yang tidak dapat diterima:
  4. Terapkan kontrol keamanan dari Lampiran A ISO 27001.
  5. Transfer risiko ke pihak lain – misalnya kepada perusahaan asuransi dengan membeli polis asuransi.
  6. Hindari risiko dengan menghentikan kegiatan yang terlalu berisiko, atau dengan melakukan hal itu dengan cara yang sama sekali berbeda.
  7. Menerima risiko, jika misalnya biaya untuk mengurangi risiko lebih tinggi dibandingkan kerusakan yang ditimbulkan.
  8. Lakukan Penilaian Risiko, perusahaan perlu membuat penilaian risiko dan peluang untuk menempatkan yang prioritas sebagai sasaran utama pelaksanaan penanganan risiko.
  9. Buat Dokumen Penerapan Keamanan, berdasarkan hasil perlakuan resiko, perusahaan perlu membuat daftar apa saja kontrol yang telah diterapkan, mengapa perusahaan menerapkannya dan bagaimana penerapannya. Dokumen ini sebagai bukti telah diterapkannya penerapan manajemen risiko dan sekaligus sebagai eviden saat akan diaudit
  10. Rencana Pengelolaan Risiko, sebagai kelanjutan dari semua proses tentu harus ada peningkatan daalam pengelolaan risiko secara berkesinambungan.

Manfaat Sertifikasi ISO 45001 Bagi Perusahaan

apa itu iso 9001 iso 9001 iso 9001 2015 iso 9001 adalah iso 9001 pdf iso 9001 tahun 2008 iso 9001 tahun 2015 iso 9001 tahun 2015 adalah iso 9001 tahun 2015 pdf klausul iso 9001 klausul iso 9001 2015 klausul iso 9001 tahun 2015 logo iso 9001 pengertian iso 9001 sistem manajemen mutu Persyaratan iso 9001 Persyaratan iso 9001 2015 Persyaratan iso 9001 tahun 2015 konsultan iso konsultan iso 9001 konsultan sistem manajemen mutu sertifikasi iso 9001 sertifikat iso 9001 apa itu iso 14001 iso 14001 iso 14001 2015 iso 14001 adalah iso 14001 pdf iso 14001 tahun 2004 iso 14001 tahun 2015 iso 14001 tahun 2015 adalah iso 14001 tahun 2015 pdf klausul iso 14001 klausul iso 14001 2015 klausul iso 14001 tahun 2015 logo iso 14001 pengertian iso 14001 sistem manajemen lingkungan apa itu iso 45001 iso 45001 iso 45001 2018 iso 45001 adalah iso 45001 pdf iso 45001 tahun 2018 iso 45001 tahun 2018 adalah iso 45001 tahun 2018 pdf iso adalah klausul iso 45001 klausul iso 45001 2018 klausul iso 45001 tahun 2018 logo iso 45001 pengertian iso 45001 sistem manajemen k3 sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja persyaratan iso 45001 persyaratan iso 45001 2018 persyaratan iso 45001 tahun 2018 konsultan iso konsultan iso 9001 konsultan sistem manajemen k3 konsultan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sertifikasi iso 45001 sertifikat iso 45001 pp no 50 tahun 2012 pp 50 2012 pp smk3 smk3 ohsas 18001 ohsas 18001 2007 ohsas 18001 tahun 2007 apa itu iso 37001 iso 37001 iso 37001 2016 iso 37001 adalah iso 37001 pdf iso 37001 tahun 2016 iso 37001 tahun 2016 adalah iso 37001 tahun 2016 pdf klausul iso 37001 klausul iso 37001 2016 klausul iso 37001 tahun 2016 logo iso 37001 pengertian iso 37001 sistem manajemen anti suap Persyaratan iso 37001 Persyaratan iso 37001 2016 Persyaratan iso 37001 tahun 2016 konsultan iso 37001 konsultan sistem manajemen anti suap sertifikasi iso 37001 sertifikat iso 37001

ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan standard atau persyaratan untuk kesehatan dan keamanan kerja /(SMK3) sistem manajemen K3, dengan panduan untuk penggunaannya, yang memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif meningkatkan kinerja SMK3 dalam mencegah cedera dan sakit dan penyakit akibat kerja.

ISO 45001 ini dimaksudkan untuk dapat diterapkan untuk setiap organisasi terlepas dari ukuran, jenis dan sifat. Semua persyaratan dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi sendiri,  sertifikasi ISO 45001 memungkinkan suatu organisasi untuk dapat mengintegrasikan dengan sistem manajemen yang lain, seperti ISO 9001 2015, ISO 14001 2015, dan lain-lain.

Apa saja manfaat sertifikasi iso 45001 ini untuk perusahaan?

  • perusahaan dapat membangun proses yang sistematis untuk mengurangi angka kecelakaan kerja dan dapat memperhitungkan risiko dan bahaya, serta persyaratan hukum dan lainnya terkait dengan sistem manajemen K3.
  • menentukan bahaya dan risiko yangberhubungan dengan kegiatannya dan berusaha untuk menghilangkan risiko dan bahaya tersebut.
  • membangun pengendalian operasional untuk mengelola risiko dan bahaya, dan aspek hukum dan peraturan terkait dengan SMK3
  • meningkatkan kesadaran mengenai risiko dan bahaya dalam lingkungan perusahaan.
    mengevaluasi kinerja Sistem Manajemen K3 dan berusaha untuk memperbaikinya secara terus-menerus.
  •  pekerja memastikan mengambil peran aktif dalam hal SMK3 Dalam kombinasi langkah-langkah yang akan memastikan bahwa reputasi organisasi sebagai tempat yang aman untuk
    kerja akan dipromosikan.

Menerapkan ISO 45001 dapat memiliki manfaat langsung, seperti:

  • Meningkatkan kemampuannya untuk menanggapi isu-isu kepatuhan terhadap peraturan
  • Mengurangi biaya keseluruhan insiden
  • Mengurangi downtime dan biaya gangguan operasi
  • Mengurangi biaya premi asuransi
  • Mengurangi absensi dan karyawan dan tingkat turnover
  • Pengakuan karena telah mencapai standard internasional

Ciri Fintech Ilegal

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi menyebutkan ada lima ciri yang membuat perusahaan tekfin dinyatakan ilegal.

Pertama, pengelola sengaja menyamarkan identitas diri dan alamatnya.  Dengan begitu, kalau seseorang ingin melaporkan atau menyampaikan gugatan ke polisi untuk mencari alamat tersebut, tidak akan ditemukan.

Kedua, tekfin elegal sangat mudah memberikan pinjaman, tidak banyak persyaratan yang ditentukan. Setelah nasabah mengisi formulir pengajuan pinjaman, uang akan langsung dicairkan. Akan tetapi ketika terjadi gagal bayar, maka peminjam akan diteror. Perusahaan fintek legal tidak semudah itu mencairkan pinjaman. Saat nasabah mengajukan pinjaman, perusahaan akan menanyakan pekerjaan, slip gaji, alamat lengkap dll.

Ketiga, tekfin ilegal membebankan bunga yang dalam hitungan per hari dan diakumulasi tanpa batas. Sedangkan tekfin legal punya batasan pemantauan dengan memonitor tunggakan 30 hari, 60 hari dan paling lamanya 90 hari dan batasan 100 persen dari pinjaman.

Keempat, tekfin ilegal mengakses data kontak di ponsel peminjam dan juga data- data pribadi lainnya. Dengan demikian jika terjadi gagal bayar, data- data tersebut dapat digunakan untuk melakukan teror ke peminjam. Fintek legal dilarang mengakses data kontak ponsel atau gambar2 pribadi dengan alasan hukum.

Kelima, fintek ilegal melakukan proses penagihan juga dilakukan diluar jam kerja bahkan pada tengah malam. Fintek legal mempunyai etika dan tata cara penagihan yang baik serta tidak melakukan teror terhadap peminjam dana mereka.

Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan nasabah adalah dengan mengikuti aturan OJK POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi serta menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berbasis SNI ISO/IEC 27001:2013. Konsultan kami dalam membantu perusahaan fintech, mengarahkan perusahaan agar dapat bekerja dengan tata cara yang aman dan legal sehingga nasabah merasa aman.

(Sumber: Republika)

ISO 37001 – Sistem manajemen anti penyuapan

Penyuapan adalah salah satu masalah kompleks pada saat ini. Meskipun sudah ada upaya nasional dan internasional untuk memeranginya, penyuapan masih terus terjadi di seluruh dunia.

Bank Dunia memperkirakan bahwa lebih dari USD 1 triliun dikeluarkan untuk melakukan penyuapan setiap tahunnya, dengan dampak merusak, seperti pengikisan stabilitas politik, peningkatan biaya bisnis dan kontribusi terhadap peningkatan kemiskinan. Pada perdagangan global, penyuapan merupakan hambatan yang signifikan, sementara bagi organisasi, hal itu memiliki dampak yang sangat negatif terhadap kinerja karyawan dan organisasi.

Pemerintah dibanyak negara telah mengambil tindakan untuk menangani penyuapan melalui undang-undang nasional dan juga kesepakatan internasional seperti Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam melawan Korupsi, namun masih banyak yang dapat dilakukan. Budaya anti-penyuapan dalam organisasi dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perang melawan penyuapan dan mendukung langkah-langkah nasional dan internasional untuk menekan terjadinya korupsi.

Apa itu sistem manajemen anti suap ?

Sistem manajemen anti-penyuapan dirancang untuk menanamkan budaya anti-penyuapan dalam sebuah organisasi dan menerapkan pengendalian yang tepat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan untuk mendeteksi dan mengurangi kejadian penyuapan sejak awal. ISO 37001, Sistem manajemen anti penyuapan – Persyaratan dengan penduan pengguanaan, memberikan persyaratan dan panduan untuk membangun, menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem manajemen anti-penyuapan. Sistem ini dapat berdiri sendiri, dan dapat juga diintegrasikan dalam keseluruhan sistem manajemen yang sudah ada di perusahaan.

Standar ini mencakup penyuapan di sektor publik, swasta maupun nirlaba, termasuk penyuapan oleh dan terhadap sebuah organisasi atau stafnya, dan suap yang dibayarkan atau diterima melalui atau oleh pihak ketiga. Penyuapan bisa terjadi di mana saja, dengan nilai berapa saja, dan dapat melibatkan keuntungan finansial atau non finansial.

Apa manfaat bagi bisnis atau organisasi saya ?

ISO 37001 dirancanguntuk membantu organisasi Anda dalam menerapkan sistem manajemn anti-penyuapan atau meningkatkan pengendalian yang sudah ada. Sistem manajemen ini memerlukan serangkaian tindakan seperti menetapkan kebijakan anti-penyuapan, menunjuk personil yang bertanggung jawab mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan, memeriksa dan melatih karyawan, melakukan penilaian risiko terhadap proyek dan rekan bisnis, menerapkan pengendalian finansial dan komersial, dan menetapkan prosedur pelaporan dan penyelidikan.

Menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan memerlukan kepemimpinan dan masukan dari manajemen puncak, komunikasi kebijakan dan program kepada semua staf dan pihak eksternal seperti kontraktor, pemasok dan mitra kerja sama sangat diperlukan.

Cara ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya penyuapan dan dapat menunjukkan kepada manajemen, karyawan, pemilik, penyandang dana, pelanggan, dan rekan bisnis lainnya bahwa organisasi anda telah menerapkan praktik yang baik (good practice) dalam pengendalian anti-penyuapan yang diakui secara internasional. Hal ini juga dapat membuktikan bahwa organisasi anda telah mengambil langkah yang memadai untuk mencegah penyuapan apabila terjadi investigasi dalam penegakan hukum.

Untuk siapa ISO 37001 ?

Persyaratan di dalam ISO 37001 bersifat umum dan dimaksudkan untuk diterapkan pada semua organisasi (atau bagian dari suatu organisasi), terlepas dari jenis, ukuran dan sifat kegiatan, baik dari sektor publik, swasta atau nirlaba. Dalam hal ini termasuk perusahaan milik negara, organisasi besar, UMKM dan organisasi non-pemerintah.

Bagaimana ISO 37001 dapat disesuaikan dengan upaya lain organisasi dalam memerangi penyuapan ?

Langkah-langkah yang dipersyaratkan oleh ISO 37001 dirancang untuk diintegrasikan ke dalam proses dan pengendalian manajemen yang ada. ISO 37001 didasarkan pada ISO High-Level Structure (HLS) untuk standar sistem manajemen. Ini berarti ISO 37001 akan mudah diintegrasikan ke dalam sistem manajemen lain yang ada (seperti sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen keamanan pangan).

Bagaimana dengan sertifikasi ?

Pihak ketiga (lembaga sertifikasi) dapat menilai kesesuaian organisasi terhadap standar dengan cara yang sama seperti standar sistem manajemen lainnya misalnya ISO 9001. Meskipun tidak dapat menjamin tidak akan ada penyuapan sama sekali di dalam organisasi Anda, namun standar ini dapat membantu Anda menerapkan langkah-langkah yang kuat dan proporsional, yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyuapan secara signifikan serta menangani apabila terjadi penyuapan.

Sumber : iso.org

Manfaat ISO 45001

apa itu iso 9001 iso 9001 iso 9001 2015 iso 9001 adalah iso 9001 pdf iso 9001 tahun 2008 iso 9001 tahun 2015 iso 9001 tahun 2015 adalah iso 9001 tahun 2015 pdf klausul iso 9001 klausul iso 9001 2015 klausul iso 9001 tahun 2015 logo iso 9001 pengertian iso 9001 sistem manajemen mutu Persyaratan iso 9001 Persyaratan iso 9001 2015 Persyaratan iso 9001 tahun 2015 konsultan iso konsultan iso 9001 konsultan sistem manajemen mutu sertifikasi iso 9001 sertifikat iso 9001 apa itu iso 14001 iso 14001 iso 14001 2015 iso 14001 adalah iso 14001 pdf iso 14001 tahun 2004 iso 14001 tahun 2015 iso 14001 tahun 2015 adalah iso 14001 tahun 2015 pdf klausul iso 14001 klausul iso 14001 2015 klausul iso 14001 tahun 2015 logo iso 14001 pengertian iso 14001 sistem manajemen lingkungan apa itu iso 45001 iso 45001 iso 45001 2018 iso 45001 adalah iso 45001 pdf iso 45001 tahun 2018 iso 45001 tahun 2018 adalah iso 45001 tahun 2018 pdf iso adalah klausul iso 45001 klausul iso 45001 2018 klausul iso 45001 tahun 2018 logo iso 45001 pengertian iso 45001 sistem manajemen k3 sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja persyaratan iso 45001 persyaratan iso 45001 2018 persyaratan iso 45001 tahun 2018 konsultan iso konsultan iso 9001 konsultan sistem manajemen k3 konsultan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sertifikasi iso 45001 sertifikat iso 45001 pp no 50 tahun 2012 pp 50 2012 pp smk3 smk3 ohsas 18001 ohsas 18001 2007 ohsas 18001 tahun 2007 apa itu iso 37001 iso 37001 iso 37001 2016 iso 37001 adalah iso 37001 pdf iso 37001 tahun 2016 iso 37001 tahun 2016 adalah iso 37001 tahun 2016 pdf klausul iso 37001 klausul iso 37001 2016 klausul iso 37001 tahun 2016 logo iso 37001 pengertian iso 37001 sistem manajemen anti suap Persyaratan iso 37001 Persyaratan iso 37001 2016 Persyaratan iso 37001 tahun 2016 konsultan iso 37001 konsultan sistem manajemen anti suap sertifikasi iso 37001 sertifikat iso 37001

ISO telah menerbitkan standar internasional yang mirip dengan OHSAS 18001, nama standar: ISO 45001. Nama lengkap standar ini  “ISO 45001: Occupational health and safety management systems – Requirements”.

Standar ISO 45001 memuat persyaratan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Isi standar internasional  mirip dengan  OHSAS 18001. Standar ISO ISO 45001 disusun dengan mengacu ada menggunakan referensi OHSAS 18001:2007.

Saat ini standar ISO 45001  masih draft awal. Rencan penerbitan standar ISO 45001 masih lama, diperkirakan akan dirilis pada 2018.

Manfaat dari penerapan iso 45001 bagi perusahaan adalah

  • perusahaan dapat membangun proses yang sistematis untuk mengurangi angka kecelakaan kerja dan dapat memperhitungkan risiko dan bahaya, serta persyaratan hukum dan lainnya terkait dengan sistem manajemen K3.
  • menentukan bahaya dan risiko yangberhubungan dengan kegiatannya dan berusaha untuk menghilangkan risiko dan bahaya tersebut.
  • membangun pengendalian operasional untuk mengelola risiko dan bahaya, dan aspek hukum dan peraturan terkait dengan smk3
  • meningkatkan kesadaran mengenai risiko dan bahaya dalam lingkungan perusahaan.
  • mengevaluasi kinerja Sistem Manajemen K3 dan berusaha untuk memperbaikinya secara terus-menerus.
  • pekerja memastikan mengambil peran aktif dalam hal SMK3 Dalam kombinasi langkah-langkah yang akan memastikan bahwa reputasi organisasi sebagai tempat yang aman untuk
  • kerja akan dipromosikan.

Menerapkan SMK3 juga dapat memiliki manfaat langsung, seperti:

  • Meningkatkan kemampuannya untuk menanggapi isu-isu kepatuhan terhadap peraturan
  • Mengurangi biaya keseluruhan insiden
  • Mengurangi downtime dan biaya gangguan operasi
  • Mengurangi biaya premi asuransi
  • Mengurangi absensi dan karyawan dan tingkat turnover
  • Pengakuan karena telah mencapai standard internasional

ISO 45001 meningkatkan efektivitas pengendalian kecelakaan kerja dengan penerapan komprehensif sistem manajemen K3. Dengan pengendalian Sistem Manajemen K3 mampu mendukung SMK3 di semua bentuk organisasi.

ISO 45001 – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

apa itu iso 9001 iso 9001 iso 9001 2015 iso 9001 adalah iso 9001 pdf iso 9001 tahun 2008 iso 9001 tahun 2015 iso 9001 tahun 2015 adalah iso 9001 tahun 2015 pdf klausul iso 9001 klausul iso 9001 2015 klausul iso 9001 tahun 2015 logo iso 9001 pengertian iso 9001 sistem manajemen mutu Persyaratan iso 9001 Persyaratan iso 9001 2015 Persyaratan iso 9001 tahun 2015 konsultan iso konsultan iso 9001 konsultan sistem manajemen mutu sertifikasi iso 9001 sertifikat iso 9001 apa itu iso 14001 iso 14001 iso 14001 2015 iso 14001 adalah iso 14001 pdf iso 14001 tahun 2004 iso 14001 tahun 2015 iso 14001 tahun 2015 adalah iso 14001 tahun 2015 pdf klausul iso 14001 klausul iso 14001 2015 klausul iso 14001 tahun 2015 logo iso 14001 pengertian iso 14001 sistem manajemen lingkungan apa itu iso 45001 iso 45001 iso 45001 2018 iso 45001 adalah iso 45001 pdf iso 45001 tahun 2018 iso 45001 tahun 2018 adalah iso 45001 tahun 2018 pdf iso adalah klausul iso 45001 klausul iso 45001 2018 klausul iso 45001 tahun 2018 logo iso 45001 pengertian iso 45001 sistem manajemen k3 sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja persyaratan iso 45001 persyaratan iso 45001 2018 persyaratan iso 45001 tahun 2018 konsultan iso konsultan iso 9001 konsultan sistem manajemen k3 konsultan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sertifikasi iso 45001 sertifikat iso 45001 pp no 50 tahun 2012 pp 50 2012 pp smk3 smk3 ohsas 18001 ohsas 18001 2007 ohsas 18001 tahun 2007 apa itu iso 37001 iso 37001 iso 37001 2016 iso 37001 adalah iso 37001 pdf iso 37001 tahun 2016 iso 37001 tahun 2016 adalah iso 37001 tahun 2016 pdf klausul iso 37001 klausul iso 37001 2016 klausul iso 37001 tahun 2016 logo iso 37001 pengertian iso 37001 sistem manajemen anti suap Persyaratan iso 37001 Persyaratan iso 37001 2016 Persyaratan iso 37001 tahun 2016 konsultan iso 37001 konsultan sistem manajemen anti suap sertifikasi iso 37001 sertifikat iso 37001

Organisasi bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko bahaya kepada orang yang mungkin terkena dampak dari kegiatan mereka ( misalnya para pekerja, manajer, kontraktor, atau pengunjung ), dan terutama jika mereka terlibat dengan organisasi untuk melakukan kegiatan tersebut sebagai bagian dari “pekerjaan” harian mereka.

Menurut perkiraan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), ada 2,34 juta kematian pada tahun 2013 akibat dari aktivitas kerja. Sebagian besar (2 juta) berhubungan dengan masalah kesehatan. Institut Keselamatan dan Kesehatan (IOSH) memperkirakan ada 660.000 kematian per tahun akibat kanker yang timbul dari aktivitas kerja.

ISO sedang mengembangkan system manajemen ISO 45001 untuk kesehatan dan keselamatan kerja (OH&S). Standar ini  memungkinkan organisasi untuk mengelola risiko OH&S dan meningkatkan kinerja OH&S mereka. Penerapan sistem manajemen OH&S akan menjadi keputusan yang strategis bagi suatu organisasi yang dapat digunakan untuk mendukung inisiatif keberlanjutan, memastikan orang bekerja lebih aman dan sehat dan meningkatkan profitabilitas pada saat yang sama.

CATATAN : Istilah keselamatan dan kesehatan kerja (“OSH”) terkadang sering digunakan kesehatan dan keselamatan kerja ( “OH&S” ).

Kegiatan organisasi dapat menimbulkan risiko cedera atau gangguan kesehatan, dan dapat mengakibatkan gangguan serius bagi kesehatan, atau bahkan kematian. Oleh karena itu penting bagi organisasi untuk menghilangkan atau meminimalkan resiko OH&S dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Sistem manajemen OH&S dapat menerjemahkan mencegah insiden menjadi satu set sistematis dan berkelanjutan dari proses ( didukung oleh penggunaan metode yang tepat dan alat-alat ) dan dapat memperkuat komitmen organisasi untuk secara proaktif meningkatkan nya.

Hal ini logis bahwa mereka yang bekerja paling dekat dengan resiko OH&S akan memiliki pengetahuan tentang hal itu. Dengan demikian, partisipasi pekerja dalam pembentukan, pelaksanaan dan pemeliharaan sistem manajemen OH&S dapat memainkan peran penting dalam memastikan bahwa risiko dikelola secara efektif. ISO 45001 menekankan perlunya partisipasi pekerja dalam fungsi sistem pengelolaan pemerintah OH&S, serta mengharuskan organisasi memastikan bahwa pekerja kompeten untuk melakukan tugas-tugas mereka ditugaskan aman.

Apa itu ISO 45001 ?

ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk kesehatan dan keselamatan kerja ( OH&S ) sistem manajemen, dengan panduan untuk penggunaannya, untuk memungkinkan suatu organisasi untuk secara proaktif meningkatkan nya OH&S kinerja dalam mencegah cedera dan gangguan kesehatan.

ISO 45001 ini dimaksudkan untuk dapat diterapkan untuk setiap organisasi terlepas dari ukuran, jenis dan sifat. Semua persyaratan dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi sendiri.

ISO 45001 memungkinkan suatu organisasi, melalui sistem manajemen OH&S -nya, untuk mengintegrasikan aspek-aspek lain dari kesehatan dan keselamatan, seperti pekerja kesehatan / kesejahteraan; Namun, perlu dicatat bahwa suatu organisasi dapat diminta oleh persyaratan hukum yang berlaku untuk juga mengatasi masalah tersebut.

Apa yang tidak ada dalam ISO 45001 ?

ISO 45001 tidak menyatakan kriteria khusus untuk OH&S kinerja, juga bukan preskriptif tentang desain sistem manajemen OH&S. OH&S sistem manajemen organisasi harus spesifik untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam mencegah cedera dan gangguan kesehatan ; akibatnya usaha kecil dengan risiko rendah hanya mungkin perlu untuk menerapkan sistem yang relatif sederhana, sedangkan organisasi besar dengan tingkat tinggi risiko mungkin perlu sesuatu yang jauh lebih canggih. Setiap jenis sistem mungkin mampu menjadi sesuai dengan persyaratan standar, asalkan dapat terbukti sesuai dengan organisasi dan efektif.

ISO 45001 tidak secara khusus menangani masalah-masalah seperti keamanan produk, kerusakan properti atau dampak ronmental environmental, dan organisasi tidak diperlukan untuk memperhitungkan masalah ini kecuali mereka menghadirkan risiko bagi pekerja.

ISO 45001 tidak dimaksudkan untuk menjadi dokumen yang mengikat secara hukum, hal itu adalah alat manajemen untuk digunakan sukarela oleh organisasi dari UKM ke atas yang bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko bahaya.

CATATAN : Ada sejumlah konvensi ILO dan standar ( ILS ) mengenai OH&S yang telah diadopsi oleh negara-negara di seluruh dunia, untuk berbagai derajat. ISO 45001 secara luas sejalan dengan ketentuan ILS.

Apa keuntungan dari menggunakan ISO 45001 ?

  • Sebuah OH&S sistem manajemen ISO 45001 berdasarkan akan memungkinkan organisasi untuk meningkatkan nya OH&S kinerja dengan ;
  • Mengembangkan dan menerapkan kebijakan OH&S dan tujuan OH&S ;
  • Membangun proses yang sistematis yang menganggap ” konteks ” dan yang memperhitungkan risiko dan peluang, serta persyaratan hukum dan lainnya ;
  • Menentukan bahaya dan risiko OH&S berhubungan dengan kegiatannya, berusaha untuk melenyapkan nate mereka, atau menempatkan di kontrol untuk meminimalkan efek potensial mereka ;
  • Membangun pengendalian operasional untuk mengelola nya OH&S risiko dan persyaratan hukum dan lainnya meningkatkan kesadaran nya risiko OH&S ;
  • Mengevaluasi nya OH&S kinerja dan berusaha untuk memperbaikinya, melalui mengambil tindakan yang tepat pekerja memastikan mengambil peran aktif dalam hal OH&S ;
  • Dalam kombinasi langkah-langkah ini akan memastikan bahwa reputasi organisasi sebagai tempat yang aman untuk bekerja akan dipromosikan, dan dapat memiliki manfaat yang lebih langsung, seperti ;
  • Meningkatkan kemampuannya untuk menanggapi isu-isu kepatuhan terhadap peraturan ;
  • Mengurangi biaya keseluruhan insiden ;
  • Mengurangi downtime dan biaya gangguan operasi ;
  • Mengurangi biaya premi asuransi ;
  • Mengurangi absensi dan tingkat pergantian karyawan ;
  • Pengakuan karena telah mencapai patokan internasional ( yang pada gilirannya mempengaruhi pelanggan yang peduli tentang tanggung jawab sosial mereka ).

Siapa Pengguna yang dimaksudkan dalam standard ini ?

Jawaban yang sederhana adalah semua organisasi.

Seharusnya tidak masalah jika organisasi Anda adalah bisnis mikro, atau konglomerat global; jika itu adalah sebuah organisasi non -profit, amal, lembaga akademis, atau departemen pemerintah. Selama organisasi Anda memiliki orang yang bekerja atas namanya, atau yang mungkin terkena dampak kegiatan, kemudian menggunakan pendekatan sistematis untuk mengelola kesehatan dan keselamatan akan membawa manfaat untuk itu. Standar dapat digunakan oleh operasi berisiko rendah kecil sama serta dengan risiko tinggi dan organisasi yang kompleks yang besar. Sementara standar mengharuskan OH&S risiko ditangani dan dikendalikan, juga membutuhkan pendekatan berbasis risiko untuk sistem manajemen OH&S itu sendiri, untuk memastikan ) bahwa itu adalah efektif dan b ) ditingkatkan untuk memenuhi suatu organisasi yang selalu berubah ” konteks “. Pendekatan berbasis risiko ini konsisten dengan cara organisasi mengelola mereka yang lain ” bisnis ” risiko dan karenanya mendorong integrasi persyaratan standar ini ke dalam proses manajemen organisasi secara keseluruhan.[/su_spoiler]

Bagaimana ISO 45001 berhubungan dengan standard lain ?

ISO 45001 mengikuti pendekatan struktur tingkat tinggi yang diterapkan dengan standar sistem manajemen ISO lainnya, seperti ISO 9001 ( kualitas ) dan ISO 14001 ( lingkungan ). Dalam mengembangkan standar, pertimbangan telah diberikan kepada isi dari standar internasional lainnya ( seperti OHSAS 18001 atau ” Pedoman ILO -OSH ” Organisasi ini International Labour ) dan standar nasional, serta dengan standar International Labour ILO dan konvensi ( ILSs ).

Mereka mengadopsi standar, setelah telah diterbitkan, harus menemukan persyaratan yang konsisten dengan standar lainnya. Hal ini akan memungkinkan untuk migrasi relatif mudah dari menggunakan yang sudah ada standar OH&S sistem manajemen untuk menggunakan ISO 45001, dan juga akan memungkinkan untuk penyelarasan dan integrasi dengan persyaratan standar sistem manajemen ISO lain ke dalam proses manajemen organisasi mereka secara keseluruhan.

Sumber : iso.org

Perkembangan ISO 9001 hingga sampai versi 9001:2015

International Organization for Standarization atau Organisasi Internasional untuk Standarisasi adalah badan internasional yang mengkhususkan dirinya dalam hal standarisasi. Badan ini diberntuk badan-badan standard nasional dari 156 negara.

ISO merupakan Standar Internasional mengarahkan dan mengontrol organisasi untuk mencapai tujuannya yang diterbitkan oleh International Organization for Standarization. Penggunaan nama ISO berasal dari bahasa Yunani dikenal istilah ISOS yang artinya equal atau sama.

Salah satu standard yang paling populer adalah ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1987, ISO 9001 telah mengalami revisi tiga kali, yaitu di tahun 1994, 2000, dan 2008. Lalu ada pertengahan tahun 2013 dibawah komite teknis ISO, ISO/TC 176 untuk Manajemen Mutu dan Jaminan Mutu, telah menerbitkan draft revisi standar manajemen mutu untuk versi 2015. Revisi terakhir ini diterbitkan dan disahkan pada September tahun 2015 yang lalu dan diharapkan dapat menjadi standard yang stabil, minimal untuk 10 tahun ke depan.

ISO 9001 : 2015 telah mulai dipublikasikan pada pertengahan tahun 2015 dalam bentu DIS dan FDIS ISO 9001:2015. Masukan- masukan dari semua stakeholder disempurnakan ada FDIS dan produk akhir ISO 9001:2015 tersebut. Beberapa persyaratan ditambahkan pada versi 2015, hal ini semakin menyempurnakan ISO 9001 : 2015 telah dipublikasikan oleh IOS (International Organization for Standarization) untuk mengganti versi sebelumnya. Persyaratan yang ditambahkan pada versi 2015 semakin menyempurnakan sistem yang dimiliki oleh ISO 9001 versi 2008.

ISO 9001:2015 ini memuat beberapa hal utama seperti Leadership, dimana nantinya peran Pemimpin perusahaan diharapkan menjadi lebih aktif dalam mengambil tanggupjawab pelaksanaan sistem manajemen tersebut. Juga penerapan Manajemen Risiko dalam setiap lini usaha memungkin perusahaan untuk selalu menghitung risiko yang akan dihadapi dari setiap tindakan ataupun keputusan yang diambilnya. Penerapan High Level Structure memudahkan dalam integrasi antara satu sistem manajemen dengan sistem manajemen lainnya. Diharapkan ISO 9001:2015 ini dapat mendorong penerapan sistem manajemen lainnya ke dalam perusahaan tersebut.

Quality management System atau Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 merupakan tool bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja operasional secara signifikan. ISO 9001: 2015 memuat persyaratan-persyaratan yang telah disepakati melalui konsensus internasional sebagai praktik bisnis yang baik dalam menerapkan sistem manajemen mutu. Sistem ISO 9001:2015 diharapkan membantu manajemen dalam menjalankan bisnis lebih sistematik sehingga produk dan kualitas layanan dapat memuaskan semua stakeholder perusahaan.

Introduction to Fire and Explosion Analysis

Peserta mendapatkan :
1. Sertifikat Pelatihan
2. Copy materi pelatihan
3. Goodybag

Trainer :
Ir. Roslinormansyah

Trainer/ konsultan yang telah berpengalaman dalam berbagai pelatihan, mempunyai pengalaman kerja di berbagai perusahaan multinasional dan nasional dengan pengalaman lebih dari 22 tahun, mulai dari PT. ICI hingga PT. Halliburton Indonesia sebelum memutuskan untuk menjadi konsultan mandiri penuh waktu.

Tanggal pelatihan :
2D, tanggal 18 dan 19 April 2016.

Lokasi pelatihan :
Hotel Sofyan Betawi, Jln. Cut Mutia No 9, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta 10330.

Info lengkap silahkan klik JADWAL

Kembali ke awal klik KEMBALI

WhatsApp chat