Penerapan ISO 14001 : 2015
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
Standar internasional ini akan membantu sebuah organisasi. Untuk meningkatkan kinerja lingkungan mereka, melalui lebih banyak penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Dan pengurangan limbah, mendapatkan keunggulan kompetitif dan kepercayaan para pemangku kepentingan.
Standar tersebut mewakili pendekatan internasional yang terkoordinasi untuk mengurangi degradasi lingkungan global. Yang dapat diaplikasikan untuk setiap organisasi, dengan berbagai ukuran dan dimana pun organisasi tersebut berada di dunia ini.
Standar internasional ISO 14001 dibuat oleh International Organization for Standardization. Atau yang lebih dikenal sebagai ISO, sebuah lembaga internasional. Yang non pemerintah dengan lebih dari 110 negara. Sebagai anggotanya yang berlokasi di Jenewa, Swiss.
Penyusunan ISO 14000
Dimulai pada tahun 1991, ketika ISO membentuk Strategic Advisory Group on the Environment (SAGE). Yang bertugas untuk meneliti kebutuhan standarisasi lingkungan untuk internasional.
Dalam waktu yang kurang dari setahun, anggota SAGE menyimpulkan bahwa dibutuhkan sebuah sistem pengelolaan lingkungan yang terstandar lalu pada tahun 1996, ISO menerbitkan standar ISO 14001 Environmental management systems Requirements with guidance for use.
Standar ISO 14001 pertama kali diadopsi di Indonesia oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI 19 14001 1997: Sistem manajemen lingkungan – Persyaratan dan panduan penggunaan dan ISO 14001 versi terbaru sampai dengan saat ini yaitu ISO 14001:2015.
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 pada suatu organisasi atau perusahaan akan memberikan manfaat terhadap perusahaan tersebut khususnya dalam kinerja lingkungan.
Manfat tersebut di antaranya membantu perusahaan untuk patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku pada saat ini maupun di masa yang akan datang, meningkatkan keterlibatan pimpinan dan keterlibatan karyawan.
Untuk Membantu mencapai tujuan strategi bisnis melalui isu lingkungan yang dimasukkan ke dalam pengelolaan usaha, membantu menyediakan keuntungan sebuah finansial dan kompetitif melalui peningkatan efisiensi dan pengurang-an biaya, dan mendorong kinerja lingkungan yang lebih baik dari para pemasok dengan mengintegrasikannya ke dalam sistem bisnis organisasi (iso org 2015).
Konsep yang digunakan dalam Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) yang diterapkan pada setiap klausul-klausul sehingga menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan (continual improvement).
Pada umumnya terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui sebuah perusahaan untuk memperoleh sertifikat ISO 14001.
Tahap pertama
perusahaan membentuk tim kerja yang bertugas untuk mempersiapkan rangkaian kegiatan dalam rangka sertifikasi ISO 14001.
Tahap kedua
perusahaan menyelenggarakan pe-latihan bagi karyawan mengenai kesadaran (awarness) terhadap sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan pelatihan auditor internal.
Tahap ketiga
perusahaan memilih beberapa karyawan sebagai auditor internal ISO 14001.
Tingkat empat
perusahaan menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan dan melakukan dokumentasi pada setiap proses implementasi tersebut.
Tahap Kelima
suatu perusahaan melakukan audit internal dan melakukan tinjauan manajemen terhadap hasil audit internal.
Tahap keenam
perusahaan melakukan perbaikan atas hasil audit internal dan mempersiapkan untuk audit eksternal.
Tahap ketujuh
perusahaan melaksanakan audit eksternal oleh lembaga yang berwenang melakukan sertifikasi ISO 14001. maka dari itu untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi website kami di konsultan ISO
About the author